Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Kebijakan Rem Darurat Belum Jadi Opsi Anies dalam Waktu Dekat

Insi Nantika Jelita
22/7/2020 19:44
Kebijakan Rem Darurat Belum Jadi Opsi Anies dalam Waktu Dekat
Warga memadati area CFD di Jakarta.(ANTARA)

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan belum berencana menerapkan kebijakan rem darurat atau emergency brake meski angka positif Covid-19 bertambah tiap harinya. Rabu (22/7) hari ini ada penambahan 382 kasus dengan total 17.535 kasus.

"Kita lihat dulu situasi ini. Karena jangan lihat sekedar satu hari, satu hari (kasus Covid-19)," kata Anies di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Rabu (22/7).

Baca juga: DPRD DKI Telusuri Status HGB Lahan Depo MRT di Ancol

Ia mengklaim bahwa angka positif Covid-19 di Jakarta fluktuaktif. Terlihat dari angka reproduksi efektif (Rt) yang stabil diangka dari 0,9 hingga 1,1.

Angka positivity rate atau rasio antara pemeriksaan spesiemen dengan jumlah kasus positif Covid-19 di DKI pun, kata Anies, juga masih naik dan turun. Ia mengatakan pekan ini angka positivity rate di DKI dari 8% hingga 10%.

Namun, Anies meminta jangan berpatokan dengan angka tersebut. Warga diminta memerhatikan jumlah case fatality rate (CFR) atau angka kematian mengalami kenaikan atau tidak.

Orang nomor satu di Jakarta itu mengatakan adanya operasi patuh jaya yang melibatkan aparat keamanan bisa mengurangi penularan Covid-19 di Ibu kota.

Selain aparat, warga diminta juga berperan untuk menegur bagi pihak yang mengabaikan protokol kesehatan dengan tidak memakai masker.

"Ini bukan sekadar menegakkan aturan, tapi menyelematkan sesama. Jika lihat ada yang tidak pakai masker, tegur. Jika lihat ada yang berkegiatan yang berpotensi penularan, maka tegur," tukas Anies. (OL-6)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik