Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Anies Ragu Tekan Tombol Rem Darurat

Putri Anisa Yuliani
15/7/2020 04:50

KORBAN terpapar covid- 19 di Ibu Kota te rus meningkat. Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Syarif menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ragu menerapkan kebijakan rem darurat.

Menurut Syarif, dirinya sudah menyarankan agar melakukan monitor dan evaluasi (monev) sebulan setelah masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi terhitung sejak 4 Juni-2 Juli 2020. Namun, Anies memilih perpanjangan PSBB.

“Tapi yang dikeluarkan PSBB sektoral. Maksud saya, sudah harus ambil langkah (kebijakan) rem mendadak. Fasilitas publik seperti pasar ditutup sementara untuk dilakukan monev. Cukup 3-4 hari,” kata dia saat dihubungi, kemarin.

Syarif berpandangan ada perubahan kebijakan yang justru dapat meningkatkan risiko penularan. Ia mencontohkan sistem pasar. Sebelum PSBB transisi, pengunjung yang ke pasar tanpa masker diberi masker. Namun, kini mereka tak diperbolehkan masuk tanpa masker.

Ia mengingatkan bila Anies menarik status PSBB transisi, kemungkinan lonjakan kasus positif masih terus terjadi.

Apalagi, dua hari lalu kasus positif mencapai 404 orang. Kemarin, jumlah kasus positif bertambah 275 kasus sehingga kumulatif di DKI Jakarta mendekati 15 ribu, persisnya 14.915 kasus. Dari jumlah tersebut, 9.528 orang dinyatakan sembuh dan 714 orang meninggal dunia.

“Sampai hari ini, kami la porkan 619 pasien masih men jalani perawatan di rumah sakit dan 4.053 orang melakukan self isolation di rumah. Sedangkan, orang dalam pemantauan berjumlah 422 orang dan pasien dalam pengawasan sebanyak 957 orang,” papar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia, kemarin.

Ia mengingatkan covid-19 masih ada sehingga perlu terus waspada dengan saling mengingatkan kepada ke luarga dan orang-orang di sekitar untuk tetap melaku kan protokol 3M lawan covid.


Tes usap

Dalam upaya mencari kasus covid-19 di masyarakat, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta secara aktif melakukan tes usap (swab test) ke pada pedagang di pasar tra disional. Hasilnya, terdapat 495 pedagang yang positif (5,5% x 9.000 pedagang).

“Ke pasar sudah ada tindakan edukasi dan imbauan oleh petugas. Ada sekitar 5,5% kasus positif dari total yang diperiksa swab-nya. Langkah-langkah itu dilakukan wali kota dan pengelola,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti.

Pasar-pasar yang pedagangnya terbukti positif akan ditutup sementara untuk sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan. Penutupan dengan dua metode, yakni seluruh pasar dan ada pula sebagian saja.

Kendati di rumah sakit potensial terjadi penyebaran virus korona, menurut Widyastuti, kasus positif covid-19 lebih banyak ditemukan di lingkungan komunitas, yaitu pasar dan tempat umum.

“Lebih banyak di komunitas karena active case fi nding daripada passive case fi nding,” jelasnya.

Saat ini Pemprov DKI tengah menelesuri kasus secara passive case finding melalui pasien yang mendatangi rumah sakit dan active case finding dengan mendatangi komunitas, seperti pasar atau tempat-tempat keramaian. Hasilnya, komunitas lebih potensial penyebarannya. (Put/J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya