Rabu 24 Juni 2020, 09:45 WIB

Beda Sama Anies, Pakar Sebut Covid-19 di Jakarta Belum Terkendali

Insi Nantika Jelita | Megapolitan
Beda Sama Anies, Pakar Sebut Covid-19 di Jakarta Belum Terkendali

MI/Susanto
Masyarakat yang terindikasi reaktif menjalani swab test gratis hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) pada 21 JUni 2020

 

Pernyataan Gubernur Anies Baswedan yang mengklaim kasus covid-19 di Jakarta terkendali dibantah oleh ahli epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Syahrizal Syarif. Ia menyebut rata-rata kasus covid-19 di Ibu Kota meningkat di minggu ini dengan 148 kasus.

"DKI adalah provinsi dengan risiko (covid-19) tertinggi di Indonesia jika dibagi per 100.000 penduduk. Indonesia masuk dalam lima negara yang berada dalam situasi wabah belum terkendali," terang Syahrizal, Rabu (24/6).

Dalam data kurva mingguan rata-rata kasus positif covid-19 di Jakarta, pada 22 Juni, justru terjadi kenaikan signifikan dengan jumlah kasus di atas 140 kasus di Jakarta. Syahrizal mengatakan memang saat ini tren kasus positif covid-19 di Ibu Kota masih fluktuatif.

Pada 25 Mei misalnya, kasus positif covid-19 turun mendekati 100 kasus. Pada 1 Juni naik sedikit di atas 100 kasus dan pada 8 Juni naik drastis di angka 140 kasus positif covid-19 di Jakarta. Kemudian, pada 15 Juni kasus positif covid-19 rata-rata turun di bawah 120 kasus.

Syahrizal menyebut Indonesia yang berada di peringkat keempat dengan jumlah penduduk terbanyak dengan 266 juta orang, memiliki 47.000 kasus positif covid-19 dengan rata-rata kasus per minggu 1.000 per hari.

Baca juga: Ahli Epidemiologi UI Bantah Pernyataan Anies soal Rt di Bawah 1

Soal klaim Pemprov DKI yang gencar melakukan tes covid-19 dengan metode active case finding, Syahrizal enggan berkomentar lebih dalam. Ia hanya mengatakan active case finding terbaik jika bisa dilakukan dengan swab test secara masif. Misalnya dengan melakukan pelacakan terhadap tenaga kesehatan dan penelusuran kontak yang ketat dari kasus covid-19 yang terkonfirmasi.

"Yang DKI saya kurang tahu, tapi kasus covid-19 di DKI mencapai angka kasus mingguan tertinggi di minggu ini," pungkas Syahrizal.

Sebelumnya, Gubernur Anies Baswedan mengatakan kasus covid-19 di Jakarta terkendali. Hal itu ia klaim berdasarkan kajian epidemiologi yang menunjukkan tidak ada lonjakan kasus yang signifikan.

"Kita melakukan transisi mulai tanggal 5 Juni. Nah sekarang sudah tanggal 23, kita terima laporannya setelah berjalan 2 minggu, ternyata tidak ada lonjakan berarti," kata Anies di Gedung Balai Kota Jakarta kemarin. (OL-14)

Baca Juga

Dok.Ist

Langgar Lalu Lintas, Pengendara Fortuner Seruduk Polisi 

👤Khoerun Nadif Rahmat 🕔Selasa 21 Maret 2023, 14:20 WIB
Pengemudi mobil Toyota Fortuner menyeruduk anggota polisi lalu lintas di Traffic Light Cengkareng Barat, Jakarta...
ANTARA FOTO/Darryl Ramadhan

Pj Gubernur Jakarta Berdalih Renovasi Rumah Dinas Hanya Perawatan

👤Putri Anisa Yuliani 🕔Selasa 21 Maret 2023, 13:51 WIB
Sebagai bangunan tua dan jarang digunakan, rumah dinas tetap memerlukan perawatan...
MI/Usman Iskandar

Ini Perkirakan Pergesaran Waktu Kemacetan di Jakarta saat Ramadan

👤Khoerun Nadif Rahmat 🕔Selasa 21 Maret 2023, 11:43 WIB
Memasuki Ramadan, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memperkirakan ada perubahan titik-titik kemacetan di Jakarta. Ini...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya