Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak semua pihak untuk mendukung semua langkah yang dilakukan Presiden Joko Widodo dalam menangani pandemi virus korona atau covid-19.
"Saya mengajak ke semua, kita harus bersatu, searah, mendukung semua usaha yang dilakukan pemerintah pusat untuk mengendalikan wabah ini. Beban presiden, pemerintah pusat, tidak kecil. Tugasnya tidak sederhana," kata Anies saat konferensi pers yang dihadiri Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria.
Baca juga: Anies: Perkantoran, Pertokoan Mandiri, Retail Dibuka Senin 8 Juni
Hal itu terungkap dalam rekaman video yang diunggah di akun Youtube Pemprov DKI Jakarta pada 4 Juni. Anies melontarkan hal tersebut mulai dari menit 45:17 dari total rekaman sepanjang 47 menit 20 detik.
Menurut Anies, bila tidak saling mendukung dan bekerja sama, pasti akan sulit untuk mengendalikan covid-19. Hal itu, sambung Anies, dapat terlihat dalam penanganan virus korona di Jakarta.
Baca juga: Soal Anies Perpanjang PSBB di DKI Hingga 18 Juni: Hoaks
Anies menambahkan, di saat semua bekerja bersama, taat pada garis kebijakan, angka penyebaran virus korona di Jakarta menurun drastis.
Menurut Anies, dukungan itu terlihat dari ketaatan publik dalam menjalani belajar dan bekerja dari rumah maupun pembatasan pergerakan.
"Di Jakarta, kita mengalami. Karena kita kerja bersama, ketaatan, dan saling mendukung, jadilah. Tetapi, ruang kritik harus ada, masukan tetap harus ada," kata Anies.
Baca juga: Metro TV Akui Anies Baswedan Presiden? False Context
Sehingga, lanjut Anies, saat ini semua harus bersatu melawan virus korona. "Ini saatnya saling mendukung, merangkul, apresiasi. Bukan saling menyudutkan atau menyalahkan. ini masa menyelamatkan perjalanan bangsa indonesia. Tantangan generasi 2020 adalah bersatu menghadapi pandemi covid-19. Tunjukkan generasi ini sanggup," kata Anies.
Video konferensi pers Anies tersebut kemudian dipotong menjadi berdurasi 2:18 oleh akun Twitter @qronoz. "Penutup konferensi persnya @aniesbaswedan hari ini bagus nih. Mantap, Pak Gubernur."
Penutup konferensi persnya @aniesbaswedan hari ini bagus nih. Mantap, Pak Gubernur
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rian Ernest melalui akun Twitter @rianernesto mengomentari akun @imanlagi dan @qronoz. "Kemampuan public speaking memang tiada tara."
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rian Ernest. (MI/Adam Dwi)
Kemampuan public speaking memang tiada tara
Adapun akun Twitter @wiwin40718731 mengomentari dengan menyinggung Gubenrur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Tolong Pak @ganjarpranowo contoh donk beliau ini...... Gubernur itu hrs kaya ini.....banyak2in konpres.....gak jaman lg Pak sidak2.....cukup senyum 2.....atur kata2 indah.....jgn marah2 Pak.....cepet tua nanti."
Adapun akun Twitter @HaidarA80066600 mencuit, "Begitu hormat nya beliau pada pak presiden alangkah indah jika para jokower seperti pak Anies basweda menghormati beliau bukan menyembah beliau .itulah yg dilakukan ummat Islam yg dituduh kadrun sangat menghormati beliau bukan menyembahnya." (X-15)
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved