Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
WAKIL Ketua Fraksi NasDem DKI Jakarta Nova Harivan Paloh berpendapat sulit mengawasi ribuan kantor di Ibu kota yang akan menerapkan kebijakan 50% karyawan yang masuk kerja selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.
"Pemprov DKI bisa mengecek 50% orang masuk kerja itu dari mana dengan ribuan kantor di Jakarta. Siapa yang bisa jamin?" kata Nova saat dihubungi mediaindonesia.com, Jakarta, Sabtu (6/5).
Kebijakan yang diputuskan oleh Gubernur Anies Baswedan itu dianggap Nova bakal sulit diterapkan. Kemampuan pengawasan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI serta Satpol PP dinilai tidak bisa maksimal soal penerapan 50% masuk kerja.
"Apa mungkin setiap Satpol PP datang satu persatu perkantoran di Jakarta untuk mengecek bener enggak itu 50% orang yang masuk? Kan susah juga," ujar Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta itu.
Baca juga: Transjakarta Tambah 3 Rute Terintegrasi dengan Stasiun Kereta
Menurutnya, untuk penerapan kebijakan yang menyuruh sebagian karyawan bekerja di kantor dan sebagian lain bekerja di kantor harus ada kesadaran diri dari pengelola perusahaan. Apakah masih peduli tentang ancaman penularan Covid-19 jika mempekerjakan lebih dari 50% pegawainya
"Kesadaran diri saja dari manajemen kantor itu. Bisa saja dalam satu ruangan ada orang tanpa gejala (OTG). Ini bukan soal ekonomi saja untuk mengefektifkan usahanya. Intinya masyarakat mau disiplin dan sadar enggak," tegas Nova.
Pengaturan yang masuk kerja 50% itu bisa diatur dengan cara bagi karyawan yang berusia diatas 45 atau karyawan yang memiliki penyakit yang rentan terjangkit Covid-19 bisa bekerja dari rumah atau work from home. (A-2)
Jenazah IGK Manila akan disemayamkan di Aula ABN untuk memberikan kesempatan bagi keluarga, sahabat, dan handai taulan memberikan penghormatan terakhir,
Gubernur Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem, Mayor Jenderal TNI (Purn.) IGK Manila, meninggal dunia pada Senin (18/8) di RS Bunda, Jakarta Pusat.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka sudah berjalan baik.
Gunjingan banyak orang bahwa NasDem adalah partai pragmatis, lagi medioker, sebenarnya dilandasi dua alasan mendasar.
Presiden Prabowo Subianto bisa fokus pada program strategis nasional yang dihajatkan langsung kepada kebutuhan dasar rakyat.
Partai NasDem mendesak dialog konstitusional untuk menyikapi pemisahan pemilu nasional-lokal. DPR dan Pemerintah didesak untuk tidak lagi membenturkan putusan MK dengan UUD.
Perpanjangan tersebut merupakan kali kelima dan efektif berlaku mulai hari ini, Jumat (28/8) sampai 10 September mendatang.
"Sebelumnya ada 262 orang yang terjangkit covid-19. Sekarang tinggal 26 orang. Ada yang masih menunggu hasil swab test juga," jelas Bambang
Anies pun mencontohkan, di Korea Selatan saja tidak menutup bioskop meski di tengah pandemi.
Responden dari kelompok masyarakat sipil sebesar 60,6% menginginkan pemerintah menghentikan PSBB. Sementara, 43,4% responden dari kalangan elite meminta hal serupa.
Menggunakan kendaraan pribadi lebih aman ketimbang angkutan umum. Terlebih jika ada penumpukan di satu halte atau stasiun. Walhasil, jaga jarak menjadi sulit apabila ada kerumunan warga
Selama perpanjangan masa PSBB Transisi Fase 1 yang kedua yang mulai berlaku pada 17 Juli hingga kemarin ada 343 perusahaan yang disidak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved