Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Pusat Perbelanjaan di Depok belum Diizinkan Beroperasi Besok

Kisar Rajaguguk
04/6/2020 18:16
Pusat Perbelanjaan di Depok belum Diizinkan Beroperasi Besok
Terhitung mulai tanggal 27 Maret sampai 9 April 2020 Depok Town Square akan tutup sementara demi memutus penyebaran covid-19.(MI/BARY FATAHILAH)

PUSAT perbelanjaan yang ada di Kota Depok batal buka pada 5 Juni 2020. Pasalnya, angka reproduksi efektif atau Rt masih di atas 1. Bahkan Kota Depok masuk level 3 penyebaran covid-19 di Jawa atau masih dalam kategori cukup berat.

Wali Kota Depok Mohammad Idris menyebut paling cepat pembukaan mal ialah 16 Juni. Hal itu ia sampaikan ketika meninjau kesiapan pembukaan mal di Detos bersama Polres Metro Depok dan Kodim 0508/Depok, Kamis (4/6).

Baca juga:Catat! Ini 66 RW Zona Merah di Jakarta

"Secara umum mereka sudah siap. Persiapan mereka besok (Jumat) sudah dibuka, tapi ternyata belum bisa. Kita melihat tren dari reproduksi efektif bisa di bawah 1,” kata wali kota yang juga dikenal bernama Idris Abdul Shomad itu.

Kendati demikian, imbuh Idris, restoran dan rumah makan sudah bisa buka pada Jumat (5/6).

“Tahapannya seperti itu. PSBB selesai hari ini (Kamis), besok (Jumat) perekonomian Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sudah menggeliat untuk memasarkan hasil produksi. Toko dan rumah makan bisa buka dengan memperhatikan protokol kesehatan,” paparnya.

Pengelola restoran perlu memperhatikan pula jumlah pengunjung yang masuk. Menurut dia, pengunjung diperbolehkan makan di tempat dengan jumlah tertentu dan protokol kesehatan yang berlaku.

Baca juga:Transisi PSBB, DPRD DKI Harap Ada Penurunan Kurva Covid-19

“Boleh makan di tempat tapi nanti mengikuti protokol kesehatan,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Depok Town Square (Detos) Sutikno Pariyoto mengatakan, secara umum pengelola sudah siap beroperasi kembali. Namun, pihaknya tidak berani untuk buka besok sebelum ada instruksi dari Pemerintah Kota Depok.

"Saya juga berharap bukanya tanggal 5 Juni, ya minimal tanggal 8 Juni. Mungkin dia (wali kota) lihat kondisi DKI juga yang minus harus satu. Agak repot juga kalau nggak ada izin dari wali kota,” kata Sutikno yang juga Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Kota Depok itu.

Sutikno memaparkan, pihaknya sudah melakukan persiapan untuk memantau jumlah pengunjung yang masuk nantinya. Jika sudah melebihi kuota, alat deteksi akan menunjukkan sinyal tertentu.

Baca juga:Anies: Usaha di Zona Merah Harus Tutup

“Kita ada deteksinya. Kalau sudah melebihi kuota yang seharusnya, langsung merah (alat deteksi),” pungkasnya. (KG/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya