Headline

Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.

DPRD Minta Anies Jangan Terpaku dengan Hasil Riset Covid-19

Insi Nantika Jelita
22/5/2020 17:55
DPRD Minta Anies Jangan Terpaku dengan Hasil Riset Covid-19
Pembatasan Sosial Berskala Besar di DKI Jakarta memasuki tahap ke-3(MI/Pius Erlangga)

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani meminta Gubernur Anies Baswedan jangan terus terpaku dengan hasil data yang menyebutkan pembatasan sosial berskala besar efektif diberlakukan di Jakarta, sehingga membuat penurunan penularan covid-19.

"Walapun hasil riset bilang tren yang tinggal di rumah semakin menurun selama Ramadan. Tapi, banyak warga yang keluar mencari takjil dan ngabuburit selama PSBB," terang Zita, Jakarta, Jumat (22/5).

Hal inilah, kata Zita, yang mesti menjadi penilaian yang objektif bagi Anies bahwa fakta di lapangan menjelang lebaran kerumunan warga dianggap tak terbendung. Mereka pergi berbelanja ke pasar-pasar tradisional untuk memenuhi kebutuhan Hari Raya Idul Fitri

"Untungnya warga ada yang menggunakan masker karena di sini bisa didenda kalau tidak menggunakannya," kata Zita.

Baca juga: 360 Petugas Satpol PP DKI Berjaga di Belasan Check Point

PSBB ketiga di DKI yang akan berakhir pada 4 Juni mendatang, diwacanakan bakal menjadi tahapan terakhir. Oleh karenanya Zita menyebut Pemprov DKI harus siap memasuki The New Normal atau fase baru normal. Warga DKI, katanya, cenderung memang berubah pola aktivitasnya.

Sebelumnya, Gubernur Anies menegaskan perpanjangan status PSBB DKI Jakarta berdasarkan kajian ilmiah dari tim ahli epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia (FKM UI). Berdasarkan data yang telah dihimpun, ia menyebut efektivitas proporsi masyarakat yang berada di rumah dengan penurunan angka kasus harian covid-19.

"Makin banyak orang berada di rumah, makin kecil penularan. Mulai Maret, angka proporsi berada di rumah meningkat sampai 60%. Apa yang terjadi? Kira-kira dua minggu kemudian, pelan-pelan laporan kasus Jakarta ini mulai menurun. Penurunan (kasus) ini hanya terjadi karena kita sudah mulai meningkat berada di rumahnya,” jelas Gubernur Anies dalam keterangan resminya, Jakarta (19/5) lalu. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya