Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
WAKIL Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani menilai kebijakan yang dibuat Gubernur Anies Baswedan dengan pemerintah pusat kerap tidak sinkron. Terlebih soal kebijakan larangan mudik dalam pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Saya sih paham situasinya, Pak Anies agak tegas. Tapi, kalau lihat pemerintah pusat kebijakannya agak membingungkan. Di satu sisi ngelarang mudik, tapi memperbolehkan pesawat beroperasi dengan syarat," terang Zita dalam keterangan resminya, Jakarta, Senin (18/5).
Zita menyoroti kebijakan lainnya seperti membatasi pergerakan pengemudi ojek daring untuk mengangkut penumpang yang sudah tertuang di Permenkes No.9 tahun 2020 tentang Pedoman PSBB dalam rangka Percepatan Penanganan Covid-19.
Baca juga: Pelonggaran Transportasi Sebabkan Petugas Bandara Kewalahan
Namun, muncul Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 18 Tahun 2020 yang memperbolehkan hal tersebut.
"Ini jadi runyam menurut saya, bikin masyarakat bingung. Jadi ada upaya dari Pak Anies untuk menjaga situasi," kata Zita.
Putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu juga kesal atas keramaian yang terjadi di Bandara Soekarno Hatta pada Kamis (14/1). Menurutnya, adanya izin pembukaan transpotasi menyebabkan warga menjadi tidak patuh menjaga jarak atau physical distancing.
"Jangan sampai kita disuruh di rumah, tapi foto-foto situasi ramai di bandara bertebaran. Ini kan bikin orang-orang yang stay di rumah tidak dihargai, saya pengen semuanya clear jangan bikin masyarakat bingung," pungkas Zita.(OL-5)
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved