Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PEMPROV DKI Jakarta akan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA) setelah kalah dalam pengajuan banding di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) melawan pengembang Pulau H, PT Taman Harapan Indah.
Baca juga: PTUN Kalahkan Gubernur DKI soal Pembatalan Reklamasi Pulau H
Baca juga: Banding SK Pencabutan Izin Reklamasi Pulau H Ditolak
"Iya kita akan ajukan kasasi agar MA mencabut putusan PT TUN," kata Kepala Biro Hukum DKI Jakarta Yayan Yuhanah kepada Media Indonesia, Rabu (13/5).
Baca juga: Presiden Jokowi Izinkan Pembangunan Pulau C, D, G, dan N
Yayan menyebut sudah mendaftarkan kasasi tersebut. Ia juga siap melawan kontrakasasi yang juga diajukan oleh PT Taman Harapan Indah karena di tingkat banding majelis hakim PT TUN hanya mengabulkan sebagian gugatan.
Baca juga: Reklamasi Pulau H dan Langkah Politik Anies
Proses hukum ini bermula dari PT Taman Harapan Indah yang menuntut pembatalan Keputusan Gubernur Nomor 1409 Tahun 2018 tanggal 6 September 2018 tentang Pencabutan Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 2637 Tahun 2015 tentang Pemberian Izin Pelaksanaan Reklamasi Pulau H kepada PT Taman Harapan Indah serta meminta gubernur untuk memperpanjang izin reklamasi Pulau H.
"Di tingkat pengadilan negeri, kami kalah. Dua permohonan dalam gugatan dikabulkan oleh majelis hakim. Lalu kami ajukan banding," ujar Yayan.
Baca juga: DKI Mau Ajukan PK Terhadap Gugatan Pengembang Pulau G
Di tingkat banding di PT TUN, Pemprov DKI kembali kalah. Namun, PT TUN hanya menguatkan putusan agar Pemprov DKI mencabut Kepgub No 1409/2018 tertanggal 6 September 2018 tentang Pencabutan Kepgub DKI Jakarta No. 2637 tahun 2015 tentang Pemberian Izin Perlaksanaan Reklamasi Pulau H kepada PT Taman Harapan Indah.
PT TUN tidak menyebut Pemprov DKI wajib menerbitkan perpanjangan izin reklamasi yang kadaluarsa dalam waktu tiga tahun setelah diterbitkan yakni pada 2018.
"Untuk itulah mereka kasasi menututu supaya menyatakan amar putusan itu agar kami bisa memperpanjang izin. Sementara, kami akan kasasi supaya putusan PT TUN yang meminta kami membatalkan pencabutan izin pelaksanaan reklamasi Pulau H bisa dibatalkan," pungkasnya.(X-15)
GUBERNUR terpilih DKI Jakarta, Pramono Anung akan menuntut perusahaan pelaku perusakan mangrove di perairan Pulau Pari untuk bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan.
KKP menegaskan pentingnya menjaga keberlanjutan ekosistem laut dan kepatuhan terhadap aturan pemanfaatan ruang laut.
MENTERI Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengungkap indikasi kegiatan reklamasi di dekat Pulau Pari, Kepulauan Seribu, melanggar peraturan.
KKP akan melakukan koordinasi lebih lanjut bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, perusahaan pemilik lahan, dan instansi-instansi terkait lainnya
LEMBAGA Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) menyatakan pembangunan pagar laut 30,16 kilometer di pesisir utara Tangerang, Banten telah melanggar aturan yang berpotensi pada tindak pidana.
KEPALA Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Suharini Eliawati menyebutkan panjang pagar laut yang berada di dekat pulau reklamasi Pulau C mencapai 500 meter.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengungkap alasan menunjuk juru bicara eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai komisaris di BUMD PT Jakpro.
MANTAN Gubernur Jakarta, Anies Baswedan menemui mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong di Rutan Cipinang pada Jumat (1/8).
MANTAN gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyoroti masih lemahnya meritokrasi, pengisian jabatan masih dilakukan berdasarkan kedekatan atau koneksi bukan kompetensi
Tom Lembong dituntut pidana penjara selama 7 tahun dan denda Rp750 juta dengan ketentuan apabila denda tidak dibayarkan maka akan diganti (subsider) dengan pidana kurungan selama 6 bulan.
Dia menuturkan Presiden Prabowo selama hampir sembilan bulan masa jabatannya telah hadir dalam sejumlah forum penting internasional.
Anies Baswedan, eks Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno serta dua eks pimpinan KPK Laode M Syarif dan Saut Situmorang, Refly Harun hadir di sidang pleidoi Tom Lembong
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved