Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Soal Karantina, DPRD: Siapkan Alat Tempur Bagi Petugas Medis

Insi Nantika Jelita
30/3/2020 13:05
Soal Karantina, DPRD: Siapkan Alat Tempur Bagi Petugas Medis
Petugas medis bersiap di ruang perawatan Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta(Antara)

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Zita Anjani menilai ada hal yang lebih penting untuk diperhatikan oleh pemerintah sebelum opsi karantina diberlakukan. Menurutnya, sebagai garda terdepan yang memerangi covid 19, petugas medis harus diberikan alat tempur yang baik.

"Siapkan dan pastikan pasukan tempur kita terlebih dahulu, dalam hal ini dokter dan perawat. Pemerintah menjamin ketersediaan rumah sakit, lab, dan ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap yang sesuai standar bagi para tenaga medis," kata Zita dalam keterangan resminya, Jakarta, Senin (30/3).

Zita berpendapat jumlah tenaga petugas medis di DKI Jakarta saat ini kurang untuk menangani pasien covid-19 yang membludak tiap hari. Menurutnya, hal itu juga harus dijadikan prioritas utama pemerintah untuk menyiapkan.

"Pak Anies sempat bahas di sebuah program acara kalau tenaga medis kita hanya sekitar 1000 lebih atau kurang dari 2000 orang. Tapi, mau berapa pun kurang, kalau jumlah pasien sakitnya membludak. Itu harus dipikirkan," kata Zita.

"Bagaimana pasukan mau perang kalau tidak dibekali senjata dan tenaga yang bagus? Pasukan bisa tewas sebelum mulai perang," lanjutnya.

Baca juga: Tolak Terapkan Lockdown, Ini Alasan Jokowi

Zita juga meminta Pemprov DKI menyediakan alat yang mampu mendeteksi siapa warganya yang sudah positif covid 19, siapa yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) atau orang dalam pemantauan (ODP).

"Lakukan ribuan tes harian seperti di Korea Selatan, Singapura, dan Tiongkok. Itu semua bisa kita lakukan dengan tes yang berkualitas atau swab test dan berlakukan itu di mana pun. Agar pemerintah tidak sulit lagi mencari sana-sini siapa yang terjangkit dan tidak hanya menduga-duga saja," jelas Zita.

Yang terpenting juga, ungkapnya, adalah jaminan stok pangan untuk bertahan saat karantina dan pascakarantina. Menurut Zita, hal itu sangat penting untuk keberlangsungan hidup masyarakat.

"Jangan sampai kita membatasi ruang geraknya, tapi tidak dibekali dengan sandang pangan. Itu sama saja dibunuh perlahan warganya. Bahaya," tandas Zita. (OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya