Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Pengamat: Karantina Jakarta Butuh Dua Pekan

Insi Nantika Jelita
29/3/2020 14:55
Pengamat: Karantina Jakarta Butuh Dua Pekan
Suasana Bundaran Hotel Indonesia yang sepi pada 29 Maret 2020(MI/Ramdani)

Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga berpendapat karantina wilayah Jakarta sebaiknya segera dilakukan akibat meningkatnya penularan covid-19. Namun, menurut  Nirwono, karantina itu terbatas atau tidak bisa berlaku di seluruh wilayah di Ibu kota.

"Pemerintah harus buat peta sebaran dan utamakan kawasan mana saja yang paling tinggi atau rawan penyebaran covid-19. Terapkan karantina wilayah secara ketat selama dua pekan," ungkap Nirwono kepada Media Indonesia, Jakarta, Minggu (29/3).

Sesuai dengan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan, kata Nirwono, hanya pemerintah pusat yang memiliki kewenangan untuk memutuskan suatu daerah dikarantina atau tidak.

Baca juga: Mahfud MD Pastikan Aturan Lockdown segera Diterbitkan

"Tidak bisa sepihak seperti Tegal. Akan kacau jika setiap kota/kabupaten dengan sepihak menerapkan karantina wilayah," tutur Nirwono.

Jakarta harus sangat hati-hati menerapkan karantina wilayah tersebut. "Pak Gubernur DKI juga tidak bisa sepihak memutuskan. Harus berkoordinasi baik dengan pusat karena Jakarta simbol Ibu Kota negara dan pemerintahan," jelas Nirwono.

Keberhasilan Jakarta melakukan karantina wilayah dengan baik, sebutnya, akan dapat menjadi contoh ke daerah lainnya. Pemerintah juga harus memastikan seluruh kebutuhan pokok aman untuk masyarakat apabila diberlakukan karantina.

Soal karantina memang menimbulkan pro dan kontra di berbagai kalangan termasuk antaranggota DPRD. Ketua Ketua Komisi B DPRD dari Fraksi PKS Abdul Aziz mendukung adanya karantina wilayah tertentu di DKI.

"Saya setuju jika lockdown. Kendalanya izin dari pemerintah pusat. Karantina wilayah adalah alternatif yang baik untuk mencegah penyebaran covid-19," kata Aziz kepada wartawan.

Namun, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Gilbert Simanjutak menyebut saat ini Jakarta belum perlu dikarantina.

"Tidak efektif karantina itu, kalau memang dia (Anies) punya data, yang terjangkit (covid-19) saja masukkan ke rumah sakit dan yang lain diawasi ketat," tandasnya. (OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya