Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Bela Anies, PA 212: Banjir Kodrat Alam, Tidak Bisa Dilawan

Insi Nantika Jelita
26/2/2020 20:33
Bela Anies, PA 212: Banjir Kodrat Alam, Tidak Bisa Dilawan
Anak-anak bermain air di underpass Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, yang terendam banjir.(Antara/Fanny Octavianus)

KETUA Media Center Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin, angkat bicara soal banjir yang melanda wilayah Jakarta. Menurutnya, bencana ini bukan sepenuhnya kesalahan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, melainkan disebabkan cuaca ekstrem.

"Saat ini memang Jakarta sedang dilanda banjir lagi. Memang dikarenakan cuaca yamg ekstrem dan itu kodrat alam, yang Allah sudah dijadikan. Jadi, tidak bisa kita lawan walau dengan berbagai upaya," kata Novel saat dikonfirmasi, Rabu (26/2).

Banjir akibat cuaca ekstrem, lanjut Novel, tidak hanya melanda wilayah Jakarta. Wilayah Jawa Barat, Banten dan Surabaya, juga tidak lepas dari banjir. Menyoroti penanganan banjir, dia menilai Anies sudah melakukan yang terbaik.

Baca juga: Soal Banjir Kali ini, Gubernur Anies: Itu Air Lokal

Novel lantas membandingkan banjir di era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Banjir saat itu, katanya, sampai menggenangi area Istana Kepresidenan, hingga kawasan Balai Kota Jakarta.

"Kebanjiran saat itu jelas lebih memalukan dan terjadi lagi di awal 2014. Sampai tiga hari belum surut dan warga Jakarta tidak merasakan perhatian dari Ahok. Sehingga, masih ada sekat antara gubernur dan rakyatnya," pungkas Novel.

"Itu jauh dari rasa kebersamaan dalam suka dan duka, karena karakter Ahok yang kasar sampai dikejar warganya dan diusir," imbuhnya.

Berdasarkan data BNPB per Rabu (26/2), sekitar 19.901 warga atau 5.954 kepala keluarga (KK) mengungsi di wilayah Jabodetabek. Jumlah tersebut tersebar di 214 kelurahan dan desa, dengan jumlah terdampak tertinggi di wilayah Jakarta Timur. Sedangkan titik pengungsian tersebar di 89 pos, dengan terbanyak di Jakarta Timur sekitar 53 titik.(OL-11)

 

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya