Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
BENCANA banjir Jakarta dicuit hingga 1 juta kali pada awal tahun baru lalu. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun bersikap dingin atas fakta itu. Ia menyebut tidak akan terlalu memikirkan mengenai percakapan media sosial dan akan fokus bekerja.
"Saya fokus pada bekerja, bekerja di Jakarta memastikan bahwa semua fasilitas kita, semua personalia kita, semua sumber daya kita, itu digunakan untuk memastikan Jakarta berfungsi lagi dengan cepat. Dan alhamdulillah itu kejadian," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Kamis (9/1).
Banjir kali ini pun tidak hanya disebabkan oleh manusia tetapi juga faktor alam. Beberapa wilayah di Pulau Jawa seperti Jawa Barat dan Banten dan kini Jawa Tengah juga mengalami bencana banjir.
Di samping itu, bencana banjir di Jakarta pun disebutnya telah ditangani dengan baik dan tidak separah di wilayah lain.
"Kalau di Jawa bagian barat, dari mulai Lebak sampai Bekasi. Sayangnya, tidak semua dapat perhatian dalam percakapan. Coba dicek berapa jembatan yang hilang di banyak tempat. Di Jakarta ini alhamdulillah, gedung hilang tidak ada, rumah longsor tidak ada, jalan rusak tidak ada, betul ya? Kantor tutup tidak ada, mal tutup tidak ada, Bundaran HI ketutup tidak ada. Itu semua tidak ada, tapi pembicaraannya tinggi," tukasnya.
Baca juga: BBWSCC Perbaiki Sementara 44 Titik Tanggul Jebol
Untuk itu, ia pun meminta kepada semua pihak agar bijak dalam menggunakan media sosial. Hal itu pula untuk menjaga agar pemerintah dapat fokus pada wilayah-wilayah yang masih membutuhkan perhatian.
"Nah, pemerintah harus bekerja menggunakan kenyataan, fakta, bukan memfokuskan pada percakapan, karena percakapan bisa naik turun dan bisa positif negatif. Tapi kita bekerja untuk memastikan pelayanan berjalan baik, warga terlindungi, itu semua yang jadi fokus," tuturnya.
Sebelumnya, peneliti Drone Emprit, Ismail Fahmi, pada 2 Januari lalu mencuit fakta mencengangkan terkait cuitan media sosial Twitter soal bencana banjir. Dari data yang dikumpulkan, cuitan soal banjir pada 1 Januari sebanyak 800 ribu cuitan mengalahkan ramainya cuitan pada saat Pilpres 2019 yang hanya mencapai 200 ribu cuitan.
"Dalam 2 tahun terakhir, percakapan 1 Januari memang paling tinggi, sehari mencampai hampir 800K twit. Sebelumnya saat pilpres 27 April sempat sangat tinggi, tapi kalah jauh dengan sekarang," cuit Ismail melalui akun Twitter-nya @ismailfahmi, Kamis (2/1).(OL-1)
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota. D sisi lain, inovasi pun perlu kajian matang agar tidak mandek di tengah jalan.
Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta
Raperda Penyelenggaraan Pendidikan sebagai bentuk upaya pemerintah menjamin layanan pendidikan untuk semua anak usia sekolah.
Sapto mengatakan, awalnya pihak berusaha menghubungi pemilik rumah namun tak membuahkan hasil. Begitu pula kepada para penyewa sebelumnya yang juga tidak kooperatif.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengungkap alasan menunjuk juru bicara eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai komisaris di BUMD PT Jakpro.
MANTAN Gubernur Jakarta, Anies Baswedan menemui mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong di Rutan Cipinang pada Jumat (1/8).
MANTAN gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyoroti masih lemahnya meritokrasi, pengisian jabatan masih dilakukan berdasarkan kedekatan atau koneksi bukan kompetensi
Tom Lembong dituntut pidana penjara selama 7 tahun dan denda Rp750 juta dengan ketentuan apabila denda tidak dibayarkan maka akan diganti (subsider) dengan pidana kurungan selama 6 bulan.
Dia menuturkan Presiden Prabowo selama hampir sembilan bulan masa jabatannya telah hadir dalam sejumlah forum penting internasional.
Anies Baswedan, eks Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno serta dua eks pimpinan KPK Laode M Syarif dan Saut Situmorang, Refly Harun hadir di sidang pleidoi Tom Lembong
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved