Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PETUGAS Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bekasi mulai mendatangi korban banjir, Sabtu (4/1). Para petugas mendata dan memverifikasi data kependudukan milik warga sebagai bekal penggantian berkas yang rusak.
“Kita data dulu, petugas ada yang jemput bola ke lokasi banjir terparah,” ungkap Kepala Disdukcapil Kota Bekasi Muhammad Taufiq, Sabtu (4/1).
Taufiq mengatakan pemerintah daerah sesuai amanah Kemendagri ikut aktif dalam penggantian dokumen kependudukan milik warga yang rusak. Namun, terlebih dahulu petugas akan melakukan verifikasi.
“Verifikasi dulu berkasnya, apalagi warga yang tidak bawa berkas atau berkasnya rusak sama sekali akibat banjir kemarin,” jelas Taufiq
Baca juga: Mobil belum Lunas Berujung Nahas
Hari ini, kata Taufiq, petugas jemput bola mendatangi tiga lokasi yakni di Perum Villa Jatirasa, Kecamatan Jatiasih; Perum Kejaksaan, Kelurahan Kayuringin, Kecamatan Bekasi Selatan; dan Kampung Rawa Pasung, Kalibaru, Medansatria. Setelah itu, petugas akan mencetak dokumen kependudukan di kantor kecamatan masing-masing.
“Mudah-mudahan sore sudah bisa didistribuskan oleh petugas Pamor (pemantau dan monitoring),” kata dia.
Seperti yang diketahui, sejumlah warga korban banjir tidak hanya kehilangan harta benda mereka. Surat-surat lainnya serta dokumen kependudukan mereka pun ikut rusak akibat terendam air banjir.
Seperti yang diungkapkan, Aziz Pane, 68, salah satu korban banjir di Perumahan Pondok Gede Permai (PGB). Ia mengaku hanya memegang selembar surat keterangan (Suket) pengganti e-KTP.
“Sudah rusak semua, saya hanya punya selembar suket ini doang,” tandas dia. (OL-2)
Lokasi banjir antara lain di Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai Utara dan Sinjai Timur. Sedangkan data korban terdampak berjumlah 60 kepala keluarga atau 271 jiwa.
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
Banjir rob tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga merusak infrastruktur, mengancam kesehatan, dan berdampak pada perekonomian lokal.
Hujan deras dengan interval waktu yang cukup lama selalu mengakibatkan banjir hingga ke permukiman warga.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengakui kemacetan di Jakarta bisa bertambah parah akibat adanya kejadian khusus, seperti iring-iringan tamu negara
Penyebab utama dari bencana ini adalah tingginya curah hujan yang berlangsung cukup lama sejak sore hingga malam hari, dengan tinggi muka air (TMA) mencapai 1 - 1,5 meter.
VIRAL di media sosial seorang ibu bercerita jika anaknya menjadi korban pelecehan seksual oleh pelaku anak berusia di bawah 12 tahun.
PELAKU AS, 21, membunuh atasannya yang merupakan bos sembako berinisial ALS, 64, di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, karena tersinggung dengan perkataan korban.
Terduga pelaku diamankan beserta barang bukti yaitu uang tunai Rp67 juta, satu unit sepeda motor dan dua unit ponsel hasil kejahatan.
Pelaku dan barang bukti telah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan intensif terkait motif dari kejahatan tersebut.
Penataan PKL di area SGC membutuhkan kolaborasi berbagai pihak agar berjalan aman dan kondusif.
Pemerintah Kabupaten Bekasi berkomitmen terhadap penyerapan tenaga kerja lokal dari sekitar 7.000 perusahaan di berbagai kawasan industri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved