Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DINAS Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta telah mendata penyebab timbulnya genangan yang bertahan cukup lama setelah hujan deras mengguyur cukup lama, Selasa (17/12) kemarin.
Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Juaini Yusuf menyebut genangan yang bertahan lama kemarin antara lain karena adanya proyek trotoar. Hal ini contohnya terjadi di Jl. Prof. Dr. Satrio, Jakarta Selatan.
Ia menjelaskan masih ada beberapa titik trotoar yang memang belum selesai dibangun dan menyebabkan materialnya masih ada di lokasi-lokasi pembangunan menghalangi tali air.
"Ya memang tadi juga habis dibahas ya memang karena ada beberapa pekerjaan yang belum selesai ada bahan material di lokasi bisa juga mengakibatkan saluran tersumbat," ungkapnya saat dihubungi, Rabu (18/12).
Solusinya, ia berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga DKI untuk mengimbau pada kontraktor agar mau merapikan lokasi konstruksi trotoar sehingga mendukung kelancaran arus air.
"Tapi sudah diinstruksikan segera ini harus dirapikan. Sudah diinstruksikan tadi pas rapat ini harus segera dirapikan gitu kan. Biar tidak terulang lagi," kata Juaini.
Baca juga: Antisipasi Genangan, Pemprov DKI Periksa Saluran Air
Selain pembangunan trotoar, kontur jalan yang cekung juga menjadi penyebab munculnya genangan.Menurut Juaini, hal itu juga telah dikoordinasikan dengan Dinas Bina Marga DKI.
"Ya kita sih dari dulu SDA sama Bina Marga memang satu. Kemudian dirombak. Jadi ya tetap kita masih satu visi. Keluarga besar PU juga. Jadi kita kerja sama, koordinasi," terangnya.
Di samping itu, penyebab genangan timbul pascahujan yakni adanya proyek-proyek pembangunan besar di Jakarta. Setiap harinya pembangunan gedung-gedung pencakar langit maupun infrastruktur memang silih berganti.
Juaini menyebut, bila proyek infrastruktur dikerjakan dengan baik dan sesuai Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang diterbitkan Dinas Penanaman Modal dan PTSP, seharusnya genangan tidak terjadi.
"Kalau melihat proyek sih pasti iya. Gedung-gedung itu kan mereka nggak ada penampungan air hujan. Biasanya kalau hujan langsung jatuh ke bawah," tuturnya.
Solusinya menurut Juaini kontraktor bangunan harus memikirkan juga kondisi-kondisi genangan seperti itu.
"Jadi ketika air hujan turun paling nggak mereka bikin resapan di sekitar lahan mereka," terangnya.
Juaini menyebut tidak bisa melakukan pengawasan atau inspeksi terhadap gedung-gedung itu untuk memantau kepatuhan dalam membuat resapan dalam proses konstruksinya karena hal itu di luar kewenangannya.
"Ya kita tidak bisa karena di luar kewenangan. Harus yang keluar izin yang mengawasi," tandasnya. (A-4)
KOMISI E DPRD DKI Jakarta mendorong Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta meningkatkan kualitas sarana dan prasarana olahraga.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat, hingga Kamis (14/8) pagi, jumlah masyarakat yang mendaftar dalam rekrutmen petugas pemadam kebakaran (damkar) sudah mencapai 20 ribu orang.
Pemprov DKI Jakarta bakal menggelar Festival Lowongan Kerja atau Jakarta Jobfest 2025 di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, pada 19–20 Agustus 2025.
Rancangan Kebijakan Umum APBD dan Rancangan Prioritas serta Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran 2026 dengan nilai Rp95,351 triliun
Pemprov DKI menggelar penanaman ribuan mangrove.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai menerapkan pajak sebesar 10% terhadap 21 jenis fasilitas dan aktivitas olahraga.
Peristiwa ini bermula pada pukul 23.40 WIB saat tim opsnal mendapat laporan adanya korban yang ditemukan dalam kondisi tergeletak dan penuh darah di trotoar
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung, melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan trotoar dan saluran di Jalan Falatehan, kawasan Blok M ASEAN, Kebayoran Baru
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat (Jabar), mengeluarkan peraturan dengan melarang para penjual hewan kurban untuk tidak berjualan di trotoar.
Yudha pun berjanji akan mengirimkan data besaran anggaran yang digunakan dalam pembangunan trotoar kepada awak media kemarin.
Dari pantauan di lapangan, papan seng terlihat memakan setengah badan trotoar. Penutup seng tersebut diberikan cat berwarna biru.
Pemprov DKI Jakarta bakal mengeluarkan surat edaran (SE) pemilik usaha seperti restoran atau kafe agar menyediakan lahan parkir memadai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved