Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
KAPOLSEK Kemayoran Kompol Saiful Anwar membantah terjadinya keributan antara pihak keamanan di kawasan Mega Glodok Kemayoran (MGK) dengan organisasi masyarakat Forum Betawi Rempug (FBR), Senin (9/12) malam.
"Sebenarnya nggak ada ribut, nggak ada tawuran. Itu awalnya dari pihak ormas FBR diundang sama pihak security MGK, ngobrol-ngobrol mereka, personal awalnya," ungkap Saiful saat dihubungi, Selasa (10/12).
Dari pertemuan malam itu, lanjut Saiful, timbul kesalahpahaman. Anggota FBR yang diundang lantas pulang ke markas dan berbondong-bondong mendatangi petugas keamanan MGK.
"Sebelum sampai ke dalam, saya datang ke sana dengan anggota. Akhirnya bisa saya cegah, saya mediasi," kata Saiful.
Dari hasil keterangan pihak FBR di lapangan malam itu, ada ucapan dari pihak keamanan MGK yang menyinggung.
"Ada omongan yang nggak enak dari pihak security. Omongan nggak enak seperti apa? Akhirnya kita bawa (ke Polsek Kemyoran), coba ngobrol-ngobrol," tutur Saiful.
Baca juga: Reuni 212 Jangan Timbulkan Keributan
Setelah dilakukan mediasi, kedua belah pihak saling menyadari terjadi kesalahpahaman. Saiful menyebut mereka sempat berpelukan sebagai bentuk mengakhiri kesalahpahaman.
Sebelumnya, beredar video yang diunggah oleh akun @warung_jurnalis. Video berdurasi satu menit itu memperlihatkan beberapa orang tidak berseragam membawa tongkat bambu.
Dalam video itu, keributan diduga akibat persoalan pemberian proposal.
"Dipicu oleh pemberian proposal dari Ormas Korwil Jakarta Pusat terjadi bentrok/konflik antara ormas dan pihak security di kawasan MGK Kemayoran, Jalan Angkasa Blok B6, Gunung Sahari Selatan, Kec Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Senin malam (09/12/19) sekitar pukul 19.00 s/d 21.00 WIB," sebut keterangan video itu.(OL-5)
Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menjelaskan terkait dilibatkannya sejumlah robot polisi dalam tahapan persiapan Hari Bhayangkara ke-79 di Monas, Jakarta Pusat.
Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan meyakini langkah Polri dalam menangani laporan kekerasan akan lebih cepat, tepat dan berpihak kepada korban.
POLRES Metro Jakarta Pusat melalui Tim Patroli Perintis Presisi Sat Samapta menangkap tiga pemuda yang kedapatan membawa sajam.
PASANGAN berinisial Y dan AP menjadi korban penipuan oleh dua pria yang mengaku anggota Polri atau polisi gadungan. Keduanya ditipu setelah menjual motor mereka di Facebook
Dua senjata itu ditemukan penyidik saat menggeledah rumah salah satu tersangka dalam kasus ini. Koordinasi dengan polisi penting untuk memastikan legalitas senjata tersebut.
MUSISI dan penyiar Gusti Irwan Wibowo atau dikenal dengan Gustiwiw meninggal dunia di penginapan yang berlokasi di Jalan Maribaya, Lembang, Kabupaten Bandung Barat
Kemendagri membenarkan adanya aturan yang melarang organisasi masyarakat (ormas) untuk mengenakan seragam yang menyerupai TNI atau Polri.
Para pelaku dijerat dengan Pasal 368 KUHP terkait pemerasan, dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.
SOSIOLOG Universitas Nasional (Unas) Nia Elvina mengatakan pemerintah perlu mengevaluasi kembali keberadaan organisasi masyarakat (ormas) yang ada saat ini.
Penertiban posko ormas yang dilakukan secara serentak berdasarkan instruksi Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto.
Polda Metro Jaya mengakutidak bisa membubarkan suatu organisasi kemasyarakatan (ormas). Itu menjadi kewenangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), bukan pihak kepolisian.
Benar, dia korban tindak pembunuhan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved