Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PELAKU penyiram cairan kimia FY diketahui meracik cairan soda api sambil minum kopi di Polsek Kebon Jeruk, saat menjalani gelar rekonstruksi perkara di tiga wilayah di Jakarta Barat, Kamis.
Hal tersebut terjadi di adegan 43B, saat anggota Polda Metro Jaya menuntun FY memeragakan adegan memesan kopi, meracik soda api, lalu memasukkannya.
"Kamu sempat ngopi?" tanya aparat polisi saat gelar rekonstruksi di dekat Polsek Kebon Jeruk Jakarta Barat.
FY akhirnya menunjukkan gestur dirinya benar memesan kopi sambil meracik cairan soda api dengan mengangguk.
Kemudian, FY meminum kopi di samping persis tembok Polsek Kebon Jeruk sembari meracik cairan kimia.
Dalam adegan rekontruksi sebelumnya, FY membeli di soda api disalah satu toko bangunan yang berada di Jalan Meruya Ilir.
Usai membeli soda api, FY mengendarai motor menuju lokasi servis AC tempatnya bekerja, yang kira-kira berjarak 600 meter.
Di tempat kerja, FY pun meracik cairan soda api. Setelah itu, ia pergi untuk meracik kembali soda api sembari mengopi.
Kemudian, FY mengendarai motor sambil mencari target korban perempuan secara acak. Lalu, dia membuka tutup botol yang berisi air keras dan menyiramkan ke arah korban.
Sebelumnya, warga Jakarta Barat digegerkan dengan empat peristiwa penyiraman cairan kimia.
Baca juga: PAM Jaya Penuhi Air Bersih Empat Pulau Kepulauan Seribu
Kasus pertama terjadi di Jakarta Barat pada 3 November 2019, namun tidak ada korban dalam kasus ini dan korban juga tidak melapor ke polisi.
Kasus kedua dialami dua siswi SMPN 229 Jakarta Barat berinisial A dan PN yang sedang berjalan kaki di Jalan Kebon Jeruk Raya pada Selasa (5/11).
Disusul kemudian penyiraman cairan kimia kepada seorang nenek pedagang sayuran di Taman Aries, Meruya Utara, Kembangan, pada 8 November.
Selanjutnya menimpa enam siswi SMPN 207 Kembangan. Mereka menjadi korban penyiraman cairan kimia sepulang sekolah di Jalan Mawar, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (15/11) sekitar pukul 13.00 WIB.
Polisi kemudian bergerak cepat dengan memeriksa rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian dan berhasil mendapat gambar tersangka FY.
Polisi kemudian menangkap FY di rumahnya yang tidak jauh dari lokasi kejadian ketiga, yakni di Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat pada Jumat sekitar pukul 18.30 WIB.
Saat diperiksa, tersangka FY mengaku frustrasi dengan masa lalunya, yakni pernah jatuh dari lantai tiga dan tidak punya biaya berobat.
Rasa frustrasinya itu berkembang dan membuatnya ingin orang lain merasakan penderitaannya. Hal itulah yang mendorongnya untuk melakukan penyerangan dengan soda api. (OL-1)
Motif di balik aksi teror tersebut diduga dilatarbelakangi sakit hati pelaku karena tidak dilibatkan kembali sebagai tim sukses Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz,
Kasus dugaan tindak pidana fidusia itu sudah terorganisir karena merupakan sindikat internasional. Pasalnya, sepeda motor yang digelapkan akan dikirimkan secara lintas negara.
Polri berkomitmen menekan angka kriminalitas selama periode angkutan lebaran 2023. Komitmen tersebut diwujudkan dengan menyebar personel di tengah-tengah masyarakat.
Kapolsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat, AKP Erick Sitepu menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada pukul 02.00 WIB Senin. Saat itu korban bersama dua rekannya sedang berjalan kaki usai menyaksikan pertunjukkan musik di daerah tersebut.
Bong Sukinto, 31, ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi khusus petugas lapas, Minggu (3/3) pukul 17.00 WIB.
Dari sekitar Jakarta, Polres Depok meringkus 12 bandit, Polres Tangerang Selatan 18 bandit, Polres Tangerang Kota 8 bandit, Bekasi 10 bandit, Pelabuhan Tanjung Priok 1 bandit, dan Bandara Soekarno Hatta 1 bandit.
Akankah keduanya bakal memenangi pertandingan? Seberapa besar faktor Anies dan Jokowi dalam ikut menentukan sang kampiun?
Siapa sebenarnya yang menelikung Anies? Seperti apa takdir politik Anies selanjutnya?
Kasus pencatutan KTP dalam Pilkada Jakarta kali ini ialah perkara serius, amat serius.
Acara ini menjadi yang terbesar dalam rangkaian UIQ Universe dengan lebih dari 1.400 pelanggan hadir untuk menyambut resmi kehadiran UIQ di pasar Indonesia.
Saat berlari, tubuh melepaskan tidak hanya cairan melalui keringat, tetapi juga mineral penting seperti kalsium, magnesium, natrium, dan kalium.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved