Ini Kronologi Mobil Tabrak Pengguna Grabwheels di Senayan

Antara
13/11/2019 19:47
Ini Kronologi Mobil Tabrak Pengguna Grabwheels di Senayan
Saksi penabrakan pengguna otoped listrik milik Grabwheels di Senayan, Wanda dan Fajar di Jakarta, Rabu (13/11/2019).(Antara)

SAKSI mata memaparkan kronologi tewasnya dua pengendara otoped listrik milik Grabwheels saat melintas di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (10/11) dini hari.

"Saat itu kami berenam pergi ke Mal FX Sudirman Sabtu (9/11) sekitar pukul 23.00 WIB, waktu itu ramai banget antrean sewa otoped. Ada sekitar 50-an orang," kata rekan korban, Wanda, 18, di Jakarta, Rabu (13/11).

Wanda tiba di lokasi penyewaan di FX bersama lima rekannya, Wulan, 18, Fajar, 19, dan dua korban tewas Ammar, 18, Wisnu, 18, serta korban luka, Bagus, 18.

Saat tiba di lokasi, otoped yang disediakan oleh perusahaan transportasi Grabwheels sudah ludes disewa konsumen.

Selang tiga jam kemudian, Wanda dan rekannya memperoleh tiga unit otoped yang bisa mereka tunggangi setelah bertransaksi melalui aplikasi.

"Kita tidak tahu siapa yang koordinasi, soalnya enggak ada petugas yang pakai atribut," katanya.

Baca juga: Penabrak Pengguna Grabwheels di Senayan Jadi Tersangka

Dari tiga otoped yang tersedia, satu di antaranya dilengkapi helm pengaman yang dipakai oleh Bagus, sedangkan yang lain melaju tanpa pengaman helm.

"Kita naik boncengan, satu otoped dua orang. saat itu cuma Bagus yang pakai helm," katanya.

Saat melintas di atas trotoar Jalan Pintu 1 Senayan, otoped yang ditumpangi Wisnu dan Bagus kehabisan baterai.

Kemudian Wisnu berpindah ke otoped yang ditumpangi Ammar. Sedangkan Wulan, Wanda, dan Fajar bonceng tiga.

"Bagus sendirian bawa otoped karena harus mendorong otoped mogok yang ditumpangi Ammar dan Wisnu. Saya, Wulan, dan Fajar ada paling depan," kata Wanda.

Mereka pun turun dari trotoar untuk menyeberang ke titik putar median jalan di dekat Gerbang Patung Panahan untuk mengembalikan otoped yang kehabisan baterai.

Tiba-tiba mobil jenis Toyota Camry hitam berkecepatan tinggi melaju mengarah ke Jalan Sudirman lalu menabrak tubuh Bagus.

"Bagus sampai naik ke kap mesin mobil. Terus mobilnya menabrak Wisnu dan Ammar. Enggak lama setelah mengerem, Bagus mental sekitar 15 meter ke arah saya," katanya.

Wanda mengatakan, tubuh Ammar terpental hingga kepalanya membentur trotoar, sementara Wisnu membentur batang pohon di dekat trotoar hingga keduanya meregang nyawa.

Bagus saat ini menjalani perawatan intensif di RSCM akibat luka benturan. (X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya