Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Proyek Flyover Rawapanjang

Gana Buana
03/10/2019 15:15
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Proyek Flyover Rawapanjang
Pekerja mengoperasikan alat berat menggarap pembangunan jalan jembatan layang (flyover) di kawasan Rawapanjang, Bekasi, Jawa Barat(ANTARA FOTO/Risky Andrianto)

DINAS Perhubungan Kota Bekasi mulai memberlakukan rekayasa lalu lintas di sekitar simpang Rawapanjang, Kecamatan Rawalumbu, sejak Rabu (2/10) malam. Rekayasa ini dilakukan untuk mempermudah pekerjaan proyek flyover Rawapanjang.

“Demi kelancaran pekerjaan dan keamanan pengguna jalan, rekayasa ini kami berlakukan,” kata Kepala Bidang Teknik Lalu Lintas Dishub Kota Bekasi Johan Budi Gunawan, Kamis (3/10).

Johan mengatakan pengerjaan lanjutan yang dimaksud berupa pemasangan 'erection steel box' dan 'cross beam'. Balok-balok beton yang sudah ada langsung ditempatkan di atas tiang yang sudah terpasang.

“Pelaksanaannya dijadwalkan dilakukan pada Rabu (2/10), Kamis (2/10), dan Jumat (11/10). Waktunya dipilih malam hari agar volume kendaraan yang melintas tidak terlampau tinggi seperti pada siang hari,” jelas Johan.

Adapun, lanjut dia, pemasangan balok-balok beton tersebut akan dilakukan pada jam 22.00-05.00 WIB. Selama waktu tersebut, rekayasa lalu lintas berlaku.

Baca juga: Pembebasan Lahan Flyover Cipendawa Makan Waktu 2 Tahun

Rekayasa yang diberlakukan dengan mengarahkan kendaraan agar tak melintas ruas Jalan Cut Meutia mulai dari simpang Jalan Siliwangi-Jalan Kartini hingga simpang Pekayon.

Kendaraan dari arah Jalan Siliwangi yang akan menuju Jalan Ahmad Yani, diarahkan untuk mengambil jalan lurus menuju Jalan Kartini. Demikian pula dengan kendaraan yang datang dari arah timur Jalan Cut Meutia. Jika akan menuju Jalan Ahmad Yani, maka sama-sama dibelokan menuju Jalan Kartini.

“Selain itu, di Jalan Siliwangi pun diberlakukan sistem buka tutup bagi kendaraan yang akan melintas dari dan menuju Narogong,” kata dia.

Johan mengaku, rekayasa lalu lintas seperti ini, sudah pernah dilakukan pada Agustus. Oleh karenanya, Ia berharap pengguna jalan bisa memaklumi dan memahami rekayasa yang diberlakukan.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya