Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Hendak Ikut Demo, Ratusan Pelajar di Depok Diadang Polisi Guru

Kisar Rajaguguk
25/9/2019 19:25
Hendak Ikut Demo, Ratusan Pelajar di Depok Diadang Polisi Guru
AKSI UNJUK RASA PELAJAR RICUH( . ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.)

POLISI dan guru membubarkan ratusan pelajar SMA/SMK yang hendak unjuk rasa di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Rabu (25/9).

Ratusan pelajar dari berbagai sekolah di Kota Depok, Jawa Barat, tersebut dibubarkan petugas kepolisian bersama sejumlah guru SMA/SMK di Stasiun Kereta Api Listrik (KRL) Depok Lama, Depok Baru, dan Stasiun KRL Universitas Indonesia (UI), Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji.

Kepala Polsek Pancoranmas, Kompol Trihadi, mengungkapkan sekurangnya 250 pelajar dari berbagai sekolah SMA/SMK di Kota Depok datang secara berkelompok ke Stasiun Depok Lama, Depok Baru, dan Stasiun UI.

Mereka berencana untuk melakukan aksi unjuk rasa ke Gedung DPR/MPR di Senayan, Jakarta Selatan.

Kepada 250 pelajar, Trihardi dan para guru mengimbau agar mereka tidak berangkat ke Senayan dan pulang ke rumah masing-masing.

"Kita mendatangkan guru dan kepala sekolah SMA/SMK untuk mencegah ratusan pelajar. Kami sudah imbau jangan berangkat, bahkan tadi guru dan kepala sekolah juga kami datangkan untuk bantu cegah ratusan pelajar," ujar Trihardi.


Baca juga: Anies Imbau Unjuk Rasa Pelajar STM tidak Anarkis


Dia menjelaskan, setelah mendapatkan imbauan dari pihak kepolisian dan sekolah akhirnya mereka batal berangkat menggunakan kereta dari Stasiun Depok Baru, Depok Lama, dan UI untuk menuju Stasiun Palmerah.

"Sekarang mereka sudah membubarkan diri dan tidak berangkat. Pelajar itu sempat berkilah akan melakukan unjuk rasa," ujar Trihadi.

Menurut Trihadi, ratusan pelajar SMA/SMK akan bergabung dengan rekannya yang unjuk rasa di gedung parlemen.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, polisi dan guru memeriksa barang-barang yang di dalam tas ratusan pelajar tersebut.

"Kami periksa seluruh barang yang dibawa tidak ada senjata tajam. Mereka tidak menyebut sekolah asalnya," pungkasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik