Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Panel Surya di Sekolah DKI demi Udara Bersih

Rif/J-2
07/8/2019 08:25
Panel Surya di Sekolah DKI demi Udara Bersih
Kepala Dinas Pendidikan DKI Ratiyono (baju putih)( Medcom.id/Citra Larasati)

BBERAPA minggu terakhir berita tentang kualitas udara Jakarta yang buruk ramai diperbincangkan. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak tinggal diam. Dia mengeluarkan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 66 Tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara.

Salah satu poin dari ingub itu ialah pemasangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atau panel surya di gedung pemerintah, termasuk sekolah.

"Untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memasang solar panel di gedung-gedung pemerintah daerah, gedung sekolah, gedung olahraga, dan fasilitas kesehatan. Kita akan perbanyak penggunaan solar panel," jelas Anies.

Lalu, agar kualitas udara Jakarta lebih cepat membaik, Anies menjanjikan pemasangan PLTS rooftop akan diselesaikan pada 2022.

Khusus tentang sekolah, Kepala Dinas Pendidikan DKI Ratiyono mengatakan kini sudah ada 100 sekolah yang dipasangi panel surya. "Kamu ke SMP 1 saja, SMP 1 Cikini. Kamu lihat (sudah ada)," kata Ratiyono melalui sambungan telepon, Jakarta, kemarin.

Program ini, menurut Ratiyono, akan dilanjutkan. "Kami akan segera melakukan pemasangan PLTS di seluruh sekolah di DKI. Kalau bisa, dalam waktu dekat semuanya sudah terpasang," lanjutnya.

Ketika ditanya apakah pemasangan PLTS tidak akan mengganggu aktivitas belajar mengajar di sekolah, Ratiyono menegaskan tidak akan mengganggu. "Sampai saat ini enggak ada (laporan masalah). Justru bagus untuk pembelajaran," jelasnya.

Menurut Ratiyono, listrik yang dihasilkan panel surya tersebut nantinya dapat menjadi energi alternatif untuk digunakan dalam 24 jam kendati baterai tidak mengisi.

Dengan pemasangan PLTS ini, Pemprov DKI diperkirakan akan mendapatkan daya listrik sebesar 1.000-2.000 megawatt. Kalau itu semua terbangun, dapat tercipta market untuk panel surya sebesar 400-500 Mw.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyatakan masyarakat bisa berhemat 35% tagihan listrik PLN jika memakai PLTS.

"Tagihannya 1 banding 1 boleh, tapi harus pasang jaringan sendiri," kata Menteri ESDM saat acara Gerak-an Nasional Sejuta Surya Atap di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada 28 Juli lalu. (Rif/J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya