Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Jenazah Polisi yang Ditembak di Polsek Cimanggis Masih Diautopsi

Kisar Rajaguguk
26/7/2019 11:00
Jenazah Polisi yang Ditembak di Polsek Cimanggis Masih Diautopsi
Ilustrasi Penembakan.(Ilustrasi MI)

JENAZAH anggota Polisi Brigadir Kepala Rahmat Efendy yang ditembak oleh Brigadir Polisi Rangga Tianto masih berada di kamar jenazah Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kanit Reskrim Polsek Cimanggis Ajun Komisaris Eman Sulaeman belum dapat memastikan kapan jenazah Brigadir Kepala Rahmat bisa dikembalikan ke pihak keluarga. Dirinya yang turut mengantar korban ke RS Polri, Kramat Jati, mengakui proses autopsi korban masih berlangsung.

Insiden penembakan di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Cimanggis terjadi sekira pukul 20.30 WIB, namun hingga hari berikutnya pukul 05.00 WIB, tim forensik RS Polri masih bekerja guna memastikan penyebab kematian korban.

"Saya masih di rumah sakit, masih tunggu proses autopsi," ucap Eman saat dihubungi, Jumat (26/7).

Sebelumnya, anggota Polri Bripka Rahmat dikabarkan menjadi korban penembakan di sentra pelayanan kepolisian (SPK) Polsek Cimanggis, Kota Depok. Diduga penembakan dilakukan oleh sesama anggota Polri Brigadir Rangga.

Baca juga: Polsek Cimanggis Tangkap Pelaku dan Autopsi Korban

Dari informasi yang diperoleh, penembakan dilakukan Brigadir Rangga karena merasa kesal permintaannya tak dituruti korban.

Perselisihan bermula dari Bripka Rahmat yang juga anggota Samsat Polda Metro Jaya mengamankan seorang pelaku tawuran berinisial FZ, pada Kamis (25/7) sekira pukul 20.30 WIB.

Kemudian datang orangtua pelaku berinisial Z bersama dengan Brigadir Rangga ke Polsek Cimanggis, meminta dengan nada keras agar FZ dibina oleh orangtuanya. Namun, Bripka Rahmat juga menjawabnya dengan nada keras, kalau proses sedang berjalan.

Brigadir Rangga naik pitam dan langsung ke ruang sebelah mengeluarkan senjata jenis HS 9 dan menembakannya ke arah Bripka Rahmat sebanyak 7 kali tembakan. Korban mengalami luka tembak di bagian leher, dada, perut dan paha sehingga korban meninggal di tempat.

Sementara itu, aparat kepolisian belum bisa memberikan keterangan karena masih melakukan pengecekan.

"Nanti Pak Kapolres yang statement. Nanti dikabarin ya," ujar Kasat Reskrim Polresta Depok Komisaris Deddy Kurniawan.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya