Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Penembak Polisi Diduga Tersulut Emosi

M. Iqbal Al Machmudi
26/7/2019 08:29
Penembak Polisi Diduga Tersulut Emosi
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono(MI/Susanto )

PENEMBAKAN yang terjadi di Polsek Cimanggis antara sesama anggota polisi diduga dilatarbelakangi karena dibentak dengan nada kasar. Sehingga pelaku terpancing emosi dan melakukan penembakan. Terduga pelaku merupakan anggota polisi berpangkat Brigadir dengan inisial RT sedangkan korban yang juga rekannya tersebut berinisial Bripka RE. Kronologis kejadian saat korban berhasil mengamankan pelaku tawuran yang berada di Polsek Cimanggis.

"Peristiwa berawal ketika Bripka RE mengamankan seorang pelaku tawuran inisial FZ beserta barang bukti berupa clurit ke Polsek Cimanggis," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dihubungi, Jumat (26/7). Orang tua FZ kemudian datang ke Polsek Cimanggis dengan ditemani oleh Brigadir R dan pelaku Brigadir RT.

Alasan mereka datang untuk meminta FZ dibebaskan agar dapat dibina oleh orang tuanya sendiri di rumahnya. Namun, permintaan itu ditolak oleh Bripka RE dengan nada keras. Hal itu menyulut emosi Brigadir RT. Tak terima dengan perlakuan tersebut, Kemudian, tanpa pikir panjang Brigadir RT pergi ke ruangan yang bersebelahan dengan SPK untuk mengambil sebuah senjata api (senpi) jenis HS 9.

"Dia (Brigadir RT) lalu menembak Bripka RE sebanyak tujuh kali tembakan pada bagian dada, leher, paha, dan perut," jelas Argo.

baca juga: Terjadi Penembakan Sesama Polisi Di Polsek Cimanggis

Akibatnya, korban Bripka RE tewas di tempat setelah penembakan. Saat ini, jasad korban masih berada di Rumah Sakit (RS) Polri guna melakukan otopsi. Diketahui, terjadi penembakan oleh anggota polisi kepada rekannya sendiri yang terjadi di Sentra Pelayanan (SPK) Polsek Cimanggis, Depok, Jawa Barat, tadi malam pada pukul 20.50 WIB. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya