Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
PARA para pencari suaka dari Afghanistan, Sudan, dan Somalia telah menempati penampungan di eks Gedung Kodim, Kalideres, Jakarta Barat, selama empat. Sekiranya 1.000 pencari suaka ditampung sementara di gedung dua lantai tersebut sebagai bagian upaya penanganan secara kemanusiaan.
Dalam pantauan Media Indonesia,, Minggu, (14/7) sekitar pukul 12.15 WIB terlihat bantuan makanan dari Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta baru tiba. Para petugas dibantu bersama beberapa kordinator dari pengungsi terlihat sibuk membagikan makanan serta air mineral untuk para pengungsi.
Kotak berisi makanan dan air mineral berukuran 240 ml itu dibagikan kepada para pengungsi yang sudah mengantre di pos yang berdiri tepat di dekat gerbang masuk eks Gedung Kodim tersebut. Beberapa pengungsi laki-laki lainya juga terlihat duduk di depan halaman lokasi pengungsian, mereka terlihat duduk-duduk dan berbincang dengan pengungsi lain.
Di dalam gedung, tampak petugas kesehatan dari Puskesmas Kalideres tengah memeriksa beberapa pengungsi yang membutuhkan pertolongan medis di pos kesehatan yang disediakan.
Sementara itu, terlihat pula pengungsi perempuan membersihkan alas terpal berwarna biru yang digunakanya untuk beristirahat, ada pula yang menjaga anak mereka.
Menengok ke bagian samping gedung, beberapa pencari suaka sibuk menjemur pakaian di tempat yang telah disediakan beberapa juga menjemur pakaian di pagar gedung bagian depan. Tenda milik Dinsos DKI Jakarta dan milik para pencari suaka juga masih terlihat tegak berdiri di area gedung tersebut, sebagian dari mereka menempati tenda tersebut untuk beristirahat.
Tepat di depan gerbang pintu masuk penjagaan, sejumlah personel Satpol PP dan kepolisian melakukan penjagaan. Untuk menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan. Papan bertulisan 'Dilarang Keluar Masuk di Area Penampungan Lebih Dari Jam 10 Malam Bagi WNA'. Kini terpampang di depan pagar masuk gedung tersebut.
Sementara itu, spanduk yang bertuliskan penolakan warga terhadap kehadiran para pencari suaka masih terpampang di sisi jalan di kawasan tersebut. Sebelumnya, pihak warga sekitar kawasan pengungsian memang menolak para pencari suaka ditempatkan di wilayah mereka. Warga menolak karena para pencari suaka dinilai mengganggu kenyamanan dan warga belum disosialisasi. (OL-09)
Jumlah warga yang terdampak akibat konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja terus meningkat tajam. Hingga Minggu (27/7), lebih dari 200.000 orang terpaksa mengungsi
Konflik perbatasan antara Thailand dan Kamboja telah memaksa 130.000 orang mengungsi
Banjir setinggi hingga satu meter melanda 23 desa di 13 kecamatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sejak Senin malam (7/7), akibat curah hujan tinggi dan luapan sungai.
Kementerian Sosial memastikan kebutuhan dasar bagi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), bisa terpenuhi.
Petugas terus berjaga dan memberikan bantuan sesuai kebutuhan para pengungsi.
BPBD DKI mengaktifkan mekanisme tanggap darurat untuk menjamin kebutuhan dasar para pengungsi dapat segera terpenuhi.
HAMPIR mirip dengan Mamdani, calon wali kota Minneapolis, AS, Omar Fateh, menghadapi gelombang serangan rasis dan Islamofobia.
PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan bahwa Ethiopia dan Somalia mencapai kesepakatan untuk menyelesaikan konflik antara kedua negara.
Beberapa pihak lain khawatir akan minimnya alternatif yang ramah lingkungan.
KETUA Uni Afrika (AU) Moussa Faki Mahamat, pada Sabtu (3/8), mengutuk serangan teror mengerikan di pantai Liido di Somalia.
Kudeta, Konflik, dan Krisis jadi Isu Utama KTT Afrika
Tujuh puluh dua dari 99 jurnalis yang tewas pada 2023 tewas dalam perang Israel-Hamas. Angka itu menjadikan 12 bulan terakhir ini sebagai periode paling mematikan bagi media.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved