Jalan Imam Bonjol Menuju KPU Dikawal Ketat TNI-Polri

Ferdian Ananda Majni
30/6/2019 15:55
Jalan Imam Bonjol Menuju KPU Dikawal Ketat TNI-Polri
Petugas keamanan bersiaga di halaman kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta(ANTARA FOTO/Reno Esnir)

PERSONEL TNI-Polri mengawal ketat jalan Imam Bonjol yang menuju kantor KPU RI. Bahkan jalan di kedua sisi itu telah diberikade beton dan kawat berduri sehingga ditutup untuk akses umum.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan mengatakan kawasan di depan KPU steril saat penetapan presiden-wakil presiden terpilih 2019. Oleh karena itu, pihaknya tidak memperbolehkan adanya arus lalu lintas di kawasan tertentu.

"Di depan KPU, Jalan Imam Bonjol, protap pengamanannya mutlak, harga mati tidak boleh ada kendaraan yang lewat sini," kata Harry di depan KPU, Jakarta Pusat, Minggu (30/6).

Harry menyebut akses ke KPU baik dari arah Menteng maupun Bundaran HI telah ditutup. Dia juga memerintahkan anggota untuk melakukan pemeriksaan terhadap setiap kendaraan atau orang yang memasuki kawasan tersebut.

"Terkait pengamanan, saya minta ke teman-teman saring atau filter orang yang akan masuk ke dalam KPU ini yang memiliki identitas dan memang berkepentingan," sebutnya.

Baca juga: Penetapan KPU, Jokowi-Amin Didampingi Elite Parpol Koalisi

Harry juga meminta koordinasi dengan pamdal yang ada di dalam guna meningkatkan pengamanan.

"Pengamanan ini jelas mutlak tidak boleh ada orang yang masuk, nanti dicek dan re-check orang yang masuk dan betul-betul hanya yang diperkenankan masuk," tuturnya.

Selanjutnya, ia mengimbau massa tidak menggelar aksi apapun di seputaran kawasan jalan Imam Bonjol. Pihaknya akan melakukan tindakan tegas apabila ada yang melanggar imbauan tersebut.

"Dari Polda Metro Jaya sudah mengingatkan berkali-kali STTP (Surat Tanda Terima Pemberitahuan) perizinan untuk kegiatan hari ini Minggu, tidak mengeluarkan perizinan terkait kelompok massa yang akan melaksanakan aksi," pungkasnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan pihaknya akan mengerahkan sedikitnya 10 personel gabungan guna pengamanan dan penjagaan di kawasan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan beberapa lokasi lainya jelang penetapan capres-cawapres terpilih, Minggu (30/6).(OL-5)

"Penetapan KPU ada 10 ribuan (personel gabungan) di sana," kata Argo dalam keterangannya, Sabtu (29/6).

Menurutnya, pengawalan juga diberlakukan terhadap komisioner KPU. Bahkan antisipasi segala ancaman kepada komisioner juga telah dilakukan.

"Semua pejabat negara bila ada ancaman atau kekhawatiran, kami memberikan pengamanan," sebutnya. (FER)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya