Warga Binaan Lapas Perempuan Tangerang Uji Kompetensi Tata Rias

Ghani Nurcahyadi
28/6/2019 17:00
Warga Binaan Lapas Perempuan Tangerang Uji Kompetensi Tata Rias
Puluhan warga binaan Lapas Tangerang ikut uji kompetensi tata kecantikan(Dok. Lapas Perempuan Tangerang)

PULUHAN warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Kota Tangerang, Banten mengikuti Uji Kompetensi Tata Kecantikan Kulit yang bekerja sama dengan sebuah perusahaan kosmetik, Jumat (28/6)..

Acara tersebut diinisiasi oleh Kementerian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Banten Imam Suyudi membuka kegiatan ini di hadapan 30 narapidana pada pukul 09.00 WIB dan disaksikan oleh Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Kota Tangerang Herlin Candrawati, Kasubdit Kurikulum Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Ditjen PAUD dan Pendidikan Masyarakat dari Kemendikbud Victor Kahimpong, dan pihak sponsor.

Sebanyak 4 tenaga penguji terjun langsung selama dua hari untuk menilai hasil belajar peserta selama enam bulan terakhir.

Baca juga : Lapas Seluruh Indonesia Peringati Hari Bhakti di Tangerang

"Ujian sertifikasi sudah level nasional bahkan internasional. Kami berharap warga binaan di Lapas Perempuan ini bisa menggunakan keahliannya untuk berinteraksi di masyarakat, menjalankan profesi mereka sebagai ahli kecantikan, terapis dan jadi aset bangsa dalam menata kehidupannya," ujar Imam Suyudi di sela-sela kegiatan.

Dia menambahkan, pihaknya bakal membantu menyebarkan informasi kepada klinik kecantikan atau tempat usaha yang membutuhkan tenaga kerja.

"Sekarang sudah ada yang bekerja, bahkan membangun tempat usaha sendiri setelah bebas karena mendapat keterampilan ini," katanya menambahkan.

Senada dengan pernyataan Imam, Herlin Candrawati selaku tuan rumah berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan serupa untuk meningkatkan talenta warga binaannya bila nanti kembali ke masyarakat.

Tak tanggung-tanggung, anggaran untuk pembinaan warga Lapas ini mencapai Rp15 juta per orang.

"Segala keterampilan yang berkaitan dengan perempuan harus diadakan di lapas perempuan ini. Ini rezeki buat warga binaan karena dibiayai oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan La Tulipe (perusahaan kosmetik). Kami hanya menyiapkan tempat dan SDM untuk diuji," tandas Herlin. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya