Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PULUHAN warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Kota Tangerang, Banten mengikuti Uji Kompetensi Tata Kecantikan Kulit yang bekerja sama dengan sebuah perusahaan kosmetik, Jumat (28/6)..
Acara tersebut diinisiasi oleh Kementerian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Banten Imam Suyudi membuka kegiatan ini di hadapan 30 narapidana pada pukul 09.00 WIB dan disaksikan oleh Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Kota Tangerang Herlin Candrawati, Kasubdit Kurikulum Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Ditjen PAUD dan Pendidikan Masyarakat dari Kemendikbud Victor Kahimpong, dan pihak sponsor.
Sebanyak 4 tenaga penguji terjun langsung selama dua hari untuk menilai hasil belajar peserta selama enam bulan terakhir.
Baca juga : Lapas Seluruh Indonesia Peringati Hari Bhakti di Tangerang
"Ujian sertifikasi sudah level nasional bahkan internasional. Kami berharap warga binaan di Lapas Perempuan ini bisa menggunakan keahliannya untuk berinteraksi di masyarakat, menjalankan profesi mereka sebagai ahli kecantikan, terapis dan jadi aset bangsa dalam menata kehidupannya," ujar Imam Suyudi di sela-sela kegiatan.
Dia menambahkan, pihaknya bakal membantu menyebarkan informasi kepada klinik kecantikan atau tempat usaha yang membutuhkan tenaga kerja.
"Sekarang sudah ada yang bekerja, bahkan membangun tempat usaha sendiri setelah bebas karena mendapat keterampilan ini," katanya menambahkan.
Senada dengan pernyataan Imam, Herlin Candrawati selaku tuan rumah berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan serupa untuk meningkatkan talenta warga binaannya bila nanti kembali ke masyarakat.
Tak tanggung-tanggung, anggaran untuk pembinaan warga Lapas ini mencapai Rp15 juta per orang.
"Segala keterampilan yang berkaitan dengan perempuan harus diadakan di lapas perempuan ini. Ini rezeki buat warga binaan karena dibiayai oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan La Tulipe (perusahaan kosmetik). Kami hanya menyiapkan tempat dan SDM untuk diuji," tandas Herlin. (RO/OL-7)
Salah satu wisata jalan kaki di Kota Tangerang yang patut diikuti adalah walking tour bertema Cina Benteng yang diadakan Elsa Novia Sena, yang juga seorang konten kreator.
Untuk membuat event dengan kapasitas luas, Cafe ini bisa melayani 150 hingga 200 orang dengan menawarkan menu Indonesian fusion food.
Beberapa lokasi kuliner khas Cina Benteng yang dapat dikunjungi selama liburan di antaranya kawasan pasar lama, kuliner di parkiran Lapangan Ahmad Yani (Parlan) dan banyak lagi.
Salah satu daya tarik utama dari kamar bridal ini adalah adanya 5 cermin rias dengan pencahayaan yang sangat optimal, lengkap dengan alat penata dan pengering rambut di setiap meja rias.
Manajemen Persita sebetulnya tidak rela begitu saja memperbolehkan pemain mengikuti tarkam. Dikhawatirkan pasukan Widodo Cahyono Putro tersebut mengalami cedera saat bermain tarkam.
Aira Septiyani dan Rayna Adeeva Piscessa menjadi pencetak gol terbanyak selama turnamen berlangsung.
Sebanyak 40 warga binaan lapas khusus anak tersebut dibekali ilmu dasar sepakbola, termasuk teknik dasar bermain selama 2 jam lebih
Setiap ada tersangka narkoba akan melakukan asesmen baik hukum maupun medis untuk kemudian diklasifikasi
Lapas itu secara resmi menjadi mitra BNI atau disebut Agen46 yang dapat melayani pembukaan buku tabungan BNI Pandai dan ATM
LEMBAGA Pemasyarakat Khusus Anak (LPKA) Kelas I Tangerang terus meningkatkan pelayan untuk para pengunjung dan anak didik lapas (andikpas
Bukan hanya salon, sebuah unit usaha penatu atau laundry juga dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar Lapas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved