Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Wali Kota Bogor bakal Tindak Tegas PKL sebelum Malam Takbiran

Dede Susianti
31/5/2019 22:55
Wali Kota Bogor bakal Tindak Tegas PKL sebelum Malam Takbiran
Wali Kota Bogor Bima Arya(Antara)

WALI Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan pihaknya akan bertindak lebih tegas terhadap keberadaan pedagang-pedangan kaki lima (PKL). Pada malam takbiran nanti, pihaknya akan menertibkan PKL-PKL.

"Tadi siang saya pimpin rapat untuk penertiban PKL. Malam takbiran seperti biasa kita akan bongkar semua. Kami juga akan lebih tegas lagi," kata Bima di acara buka buka puasa bersama jurnalis di kediaman pribadinya di Pendopo 6, Komplek Perumahan Baranangsiang Indah (BSI), Bogor, Jawa Barat, Jumat (31/5) petang.

Penertiban PKL akan dilakukan di kawasan Pasar Kebon Kembang dan sekitarnya yang dipenuhi lapak-lapak PKL.

"Setelah kita bongkar semua, terus kita lanjutkan dengan pengkondisian. Seperti yang di Jalan Dewi Sartika akan masuk ke Nyi Raja Permas. Kemudian Blok F akan dipagar dan akan direlokasi juga ketempat sementara.Jadi ke depan kita akan lebih tegas lah. Jadi sudah cukup pembiaran itu, sudah cukup," jelas Bima.

Langkah itu, menurutnya, untuk kepentingan bersama, baik warga sekitar dan khususnya pedagang yang di dalam yang memang membayar dan sesuai ketentuan.

"Kalau istilah pak wakil (Dedie A Rachim), memuliakan warga Ardio. Memuliakan pedagang, karena kios di dalam, membayar dengan bayarannya miliaran. Sedang kan yang diluar tidak jelas karena tak bayar. Dan yang menarik keuntungan orang yang ada di luar," ungkapnya.

Langkah lainnya, Bima mengatakan akan juga melakukan penambahan terhadap personel. Baik itu untuk pengamanan maupun untuk kebersihan.


Baca juga: Volume Kendaraan Pemudik Terus Meningkat Hingga 2 Juni


"Satu lagi, saya juga perintahkan supaya mengkaji penambahan personel, personil kebersihan. Kemarin ada Park Ranger (tim keamanan dari Sat Pol PP), sekarang sudah mulai letoy lagi," katanya.

Dia menyebutkan di rapat soal itu, banyak pembicaraan-pembicaraan. Termasuk terkait evaluasi Sat Pol PP.

"Kita akan evaluasi semua, Pol PP juga akan kita evaluasi lagi, di bongkar. Secara fisik, banyak yang sudah tidak sispek jadi banyak  yang buncit dan tambun Pol PP ini. Jadi nanti kita akan ada penambahan personel. Dalam bentuk apa nanti kita akan kaji supaya sesuai juga dengan aturan," ungkapnya.

Untuk persoalan Pasar Kebon Kembang itu, Bima menyatajan keoptimisannya akan selesai karena menjadi prioritas.

"Nanti Insya Allah optimis akan selesai, karena menjadi program prioritas. Karena program prioritas itu kan Pasar Kebon Kembang, Pasar Bogor dan sekitarnya, stasiun dan sekitarnya kita tata," katanya.

Kenapa ia yakin berbeda, lanjutnya, karena di situ ada pembangunan Blok F yang akan menarik luar dalam. Kemudian akan ada rekayasa.

"Sekarang saya menyimpulkan selama ini tidak bisa mengandalkan penertiban Pol PP. Itu tidak bisa. Harus ada pembangunan infrastruktur. Nanti akan ada rekayasa infrastruktur sehingga pedagang-pedagang itu bisa masuk. Tidak hanya ke blok F, tetapi ke tempat-tempat lain," pungkasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya