Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Cegah Cacar Monyet, Dinkes Andalkan Kebersihan

Rifaldi Putra Irianto
22/5/2019 10:10
Cegah Cacar Monyet, Dinkes Andalkan Kebersihan
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti(Dok. Pribadi)

JAKARTA mewaspadai masuknya virus cacar monyet atau monkeypox. Namun, seperti diakui Kepala Dinas Kesehatan Widyastuti, antisipasi baru dilakukan sebatas menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

"Kami meminta masyarakat berperilaku bersih dan sehat, karena memang cara itu yang membuat virus cacar monyet tidak berkembang. Selain itu, kami juga sosialisasi kepada warga di puskesmas, serta terus menebar informasi lewat media sosial," ungkapnya, kemarin.

Widyastuti mengaku telah mengeluarkan surat edaran kepada jajaran suku dinas, rumah sakit, dan puskesmas, guna mendukung pola ini. Diharapkan semua fasilitas kesehatan ekstra waspada.

Meski sampai saat ini Jakarta belum menemukan adanya kasus penjangkitan cacar monyet, dinas kesehat-an tetap mengajak masyarakat untuk berperilaku hidup sehat. Sementara itu, untuk tenaga kesehatan di puskesmas, suku dinas dan rumah sakit, diminta cepat tanggap dan cepat lapor jika menemukan kasus warga dengan gejala cacar monyet.

Widyastuti mengakui virus cacar monyet berbeda dengan cacar air. Karena itu, vaksin yang dibutuhkan juga tidak sama. Meski balita sudah mendapat vaksin cacar air, tapi tidak menutup kemungkinan ia bisa terjangkit cacar monyet. "Sampai sekarang di Indonesia belum ada vaksin untuk cacar monyet," tambahnya.

Virus cacar monyet menular dari hewan ke manusia. Peristiwanya berkembang di negara-negara Afrika Barat dan tengah. Belum lama ini, seorang terduga cacar monyet terdeteksi di Singapura.

Cacar monyet merupakan penyakit infeksi. Gejalanya mulai demam, sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan getah bening, dan rasa lelah. Gejalanya mirip dengan cacar air meskipun secara klinis lebih ringan.

Di sejumlah daerah antisi-pasi terhadap penyebaran cacar monyet juga dilakukan. Beberapa di antaranya mewaspadai masuknya penyakit itu dari negara tetangga, dengan cara memperketat pengawasan di bandara dan pelabuhan laut.

Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa membantah bahwa seorang anggotanya terjangkit cacar monyet. Ia menepis kabar yang viral di media sosial, bahwa ada anggota TNI-AD yang terjangkit.

"Kabar bahwa ada anggota terkena cacar monyet dari Afrika dan meninggal dunia setelah dirawat di RSPAD, itu tidak benar. Dokter bisa menjelaskannya," tandasnya.

Dalam penjelasannya, Kepa-la Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Kolonel (Ckm) dr Anjar Budi Astoro mengungkapkan anggota yang dikabarkan terkena cacar monyet merupakan Bintara Pembina Desa dari Lampung. "Dari gejalanya, dia tidak terkena cacar monyet."

Saat dievakuasi ke RSPAD Jakarta, lanjutnya, sang pasien sudah dalam kondisi cukup berat. Ia sempat dirawat beberapa hari, tetapi tidak ada perbaikan. (Rif/Ant/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik