Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
WABAH cacar monyet (mpox) yang tengah melanda Afrika telah menjadi perhatian serius. Angka korban tewas telah mencapai 1.200 orang, sementara jumlah kasus yang tercatat tahun ini telah melampaui 62.000.
Menurut laporan terbaru dari Africa Centers for Disease Control and Prevention (Africa CDC), wabah ini tidak hanya mengancam nyawa, tetapi juga memberikan dampak besar pada sistem kesehatan di seluruh benua.
Dilansir dari Xinhua, Direktur Jenderal Africa CDC, Jean Kaseya, mengungkapkan sejak awal tahun, 20 negara di Afrika melaporkan total 62.171 kasus mpox, dengan 13.579 di antaranya terkonfirmasi. Selain itu, jumlah kematian akibat penyakit ini meningkat drastis menjadi 1.200 orang.
Peningkatan kasus ini terlihat jelas dalam data terbaru, dengan 2.708 kasus baru tercatat hanya dalam satu minggu terakhir, yang meliputi 565 kasus terkonfirmasi dan 36 kematian. Kaseya menjelaskan tren kasus mpox di Afrika, meningkat pesat dibandingkan tahun 2023.
"Jika kita bandingkan dari minggu pertama Januari hingga minggu terakhir November 2024, peningkatannya lebih dari 716 persen," kata Kaseya. "Jika tren ini berlanjut, kita bisa melihat peningkatan lebih dari 800 persen dibandingkan tahun lalu pada akhir Desember." Hal ini menunjukkan, pasca-pandemi covid-19, mpox telah menjadi wabah terbesar yang dihadapi oleh Afrika.
Lebih lanjut, Kaseya menambahkan saat ini Afrika sedang menghadapi wabah mpox yang lebih kompleks. Penyebaran virus kini melibatkan gabungan dari empat jenis virus, membuat respons terhadap wabah ini semakin sulit. "Di beberapa tempat, kita menghadapi campuran berbagai klade virus, yang semakin memperumit upaya penanganan wabah," tambahnya.
Mpox, yang pertama kali ditemukan pada monyet laboratorium tahun 1958, adalah penyakit langka yang disebabkan virus dan umumnya menyebar melalui cairan tubuh, droplet pernapasan, dan benda-benda terkontaminasi lainnya. Gejalanya termasuk demam, ruam, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Meskipun wabah mpox di Afrika bukan fenomena baru, lonjakan kasus yang luar biasa pada tahun ini telah memicu kekhawatiran global.
Pada Agustus lalu, Africa CDC mengumumkan wabah mpox ini sebagai Keadaan Darurat Kesehatan Masyarakat Keamanan Kontinental. Segera setelah itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengumumkan mpox sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional, menandakan bahwa situasi ini telah mencapai tingkat kewaspadaan global tertinggi.
Peningkatan kasus dan tingginya angka kematian menuntut upaya ekstra untuk pengendalian wabah ini. Negara-negara di Afrika dan dunia kini bekerja keras untuk menanggulangi penyebaran mpox, dengan fokus pada pencegahan, pengobatan, serta distribusi vaksin untuk menanggulangi penyakit yang telah merenggut begitu banyak nyawa ini. (Xinhua/Z-3)
Kasus Mpox atau cacar monyet kembali muncul di Indonesia. Ketahui gejala awal, penyebab penularannya, dan langkah pencegahan efektif agar tidak tertular penyakit ini.
WABAH mpox atau cacar monyet di Afrika semakin mengkhawatirkan. Jumlah korban tewas akibat wabah mpox yang sedang berlangsung di Afrika telah mencapai 1.200 jiwa.
Berita dari London mengabarkan penemuan kasus pertama virus mpox di Inggris, sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet.
Penelitian menunjukkan hanya sedikit data yang ditemukan untuk menggambarkan kemanjuran agen biosida atau disinfektan terhadap virus cacar monyet.
Monkeypox adalah penyakit yang semakin menarik perhatian dunia, terutama setelah beberapa kasus dilaporkan di berbagai negara.
Bill Gates berkomitmen menyumbangkan 99% kekayaannya senilai US$200 miliar untuk meningkatkan layanan kesehatan dan pendidikan di Afrika selama 20 tahun ke depan.
Penunjukan Sherley C Hadipurnomo sebagai Presiden Komisaris PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM) menandai dimulainya babak baru transformasi perusahaan dengan manajemen baru.
Banyak sistem kesehatan di wilayah tersebut belum siap untuk menghadapi lonjakan ini, baik dalam penyediaan fasilitas maupun distribusi insulin dan alat medis yang diperlukan.
Burundi secara resmi menarik diri dari Statuta Roma tentang Mahkamah Kriminal Internasional (ICC), menurut keputusan presiden yang diterbitkan Selasa (8/4).
Manusia modern, Homo sapiens, pertama kali berevolusi di Afrika sekitar 300.000 tahun yang lalu sebelum bermigrasi ke berbagai belahan dunia.
Penemuan jejak kaki manusia purba yang diperkirakan berusia 115.000 tahun di Gurun Nefud, Arab Saudi, menambah bukti penting terkait migrasi Homo sapiens dari Afrika ke Asia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved