Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Usai Lebaran, Pemprov DKI Genjot Naturalisasi Sungai

Putri Anisa Yuliani
12/4/2019 18:40
Usai Lebaran, Pemprov DKI Genjot Naturalisasi Sungai
Warga melintasi bantaran Sungai Ciliwung(MI/Pius Erlangga)

PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta berencana menggenjot kegiatan naturalisasi sungai usai perayaan Hari Raya Idul Fitri.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Yoserizal mengatakan pihaknya sedang mematangkan desain serta menginventarisir lahan guna mengerjakan proyek tersebut.

"Ya nanti perkiraan setelah lebaran mulai kita kerjakan. Sekarang sedang persiapan teknis," kata Yoserizal saat dihubungi Media Indonesia, Jumat (12/4).

Pengerjaan naturalisasi ini akan dilakukan di dua titik kali yakni Kanal Banjir Barat sepanjang 635 meter dari Jalan Guntur sampai Karet dan Kali Ciliwung Lama segmen Jalan Kerapu sepanjang 700 meter.

Baca juga: Naturalisasi Menyasar Bantaran Kali

Sementara itu, tiga waduk yang akan dinaturalisasi yakni Waduk Cimanggis, Waduk Kampung Rambutan dan Waduk Sunter Selatan. Ketiga waduk tersebut sedang dalam tahap penyelesaian.

"Untuk dua waduk Kampung Rambutan dan Cimanggis targetnya naturalisasi bisa sampai 20% karena belum selesai. Sementara Waduk Sunter Selatan hampir selesai sehingga insya Allah tahun ini bisa selesai," ujarnya.

Konsep naturalisasi, menurut Yoserizal, menata sungai dengan membersihkan serta memberikan penghijauan dan pedestrian pada sisi-sisi sungai. Hal itu sejalan dengan konsep yang diinginkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Nantinya ketika sungai telah bagus, maka bisa menjadi beranda depan dan tidak lagi jadi pintu belakang. Selama ini kan jadi pintu belakang, orang buang sampah ke situ. Kita ingin ubah," tutur Yoserizal.

Di sisi lain, ia menyebut naturalisasi tidak selalu membutuhkan pelebaran sungai. Menurutnya, tidak ada patokan ukuran khusus lebar sungai yang ideal.

"Bagusnya 15 meter. Tapi ada juga kondisi tertentu 15 meter belum ideal dan kurang dari 15 meter sudah ideal. Jadi dilihat juga kondisinya," terangnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya