Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Kemiskinan Jadi Penyebab Banyaknya Wilayah Kumuh di Jakarta

Atalya Puspa
30/1/2019 14:53
Kemiskinan Jadi Penyebab Banyaknya Wilayah Kumuh di Jakarta
(Antara)

WAKIL Presiden Jusuf Kalla menilai beberapa wilayah di DKI Jakarta masih kumuh. Kalla menganalogikam Jalan MH Thamrin layaknya Singapura, sementara wilayah di belakang Jalan MH Thamrin dan Tanjung Priok seperti Bangladesh. Kondisi itu dilihat Kalla saat meninjau kemacetan Jakarta melalui helikopter pada awal pekan ini.

Berkaitan dengan hal tersebut, pengamat tata kota Yayat Supriyatna menyebut kondisi Jakarta yang timpang bukanlah hal yang baru.

"Wajah jakarta ada yg kumuh dan maju itu sudah lama. Singapura dan Bangladesh yang dikemukakan Kalla merupakan bentuk simbolik mencerminkan wajah jakarta yang modern dan belum," kata Yayat kepada Media Indonesia, Rabu (30/1).

Yayat menilai, kemiskinan menjadi faktor utama dari banyaknya wilayah kumuh di Jakarta. Lebih rinci lagi, Yayat menyatakan terdapat tiga hal yang menyebabkan kemiskinan, yakni tingginya biaya transportasi, tingginya biaya sewa atau daya beli rumah, serta tingginya harga sembako.

Baca juga: Senyum Kecut Anies Saat Disinggung Soal Wilayah Kumuh Jakarta

Dari data hasil penelitian, didapati sebanyak 43% pendapatan masyarakat DKI habis untuk biaya transportasi. Sehingga, biaya transportasi menggerus pendapatan masyarakat.

Selain itu, tingginya harga rumah dan sewa rumah menjadikan masyarakat yang tinggal di Jakarta memilih wilayah kampung yang kumuh sebagai tempat tinggal.

"Tingginya biaya sewa rumah dan beli rumah. Itu yang menyebabkan orang tumbuh kembang di kampung dan memunculkan banyaknya wilayah kumuh di Jakarta," tandas Yayat. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya