Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Mengungkap 10 Mitos Umum tentang Kecap

Meilani Teniwut
09/7/2024 12:00
Mengungkap 10 Mitos Umum tentang Kecap
Ilustrasi. Berbagai macam merek kecap.(MI/RAMDANI)

KECAP adalah salah satu bumbu masak yang sering digunakan sebagai penyedap makanan. Dia berwarna hitam dan rasanya manis atau asin. Bahan dasar pembuatannya umumnya adalah kedelai atau kedelai hitam. Namun, ada juga kecap yang dibuat dari bahan dasar air kelapa yang umumnya berasa asin.

Kecap manis biasanya bertekstur kental dan terbuat dari kedelai, sementara kecap asin lebih cair dan terbuat dari kedelai dengan komposisi garam yang lebih banyak, atau bahkan ikan laut. Selain berbahan dasar kedelai atau kedelai hitam, kecap juga dapat dibuat dari ampas padat dari pembuatan tahu.

Berikut adalah beberapa mitos umum tentang kecap:

1. Kecap Mengandung Kadar Alkohol Tinggi
Sebagian orang mengira kecap mengandung alkohol tinggi karena proses fermentasinya. Namun, kebanyakan kecap komersial mengalami pemanasan setelah fermentasi, sehingga kadar alkoholnya sangat rendah atau bahkan tidak ada.

Baca juga : 5 Resep Membuat Semur Ayam yang Lezat dan Gurih

2. Kecap Menyebabkan Kenaikan Berat Badan
Meskipun kecap mengandung gula, lemak, dan garam, konsumsi yang moderat tidak secara langsung menyebabkan kenaikan berat badan. Yang penting adalah mengontrol jumlah total kalori yang dikonsumsi sehari-hari.

3. Kecap Bisa Menyebabkan Kolesterol Tinggi
Sebenarnya, kecap tidak mengandung kolesterol. Kecap biasanya dibuat dari kedelai dan garam, tanpa lemak atau kolesterol.

4. Semua Jenis Kecap Sama
Ada perbedaan signifikan antara kecap asin dan kecap manis. Kecap asin memiliki rasa yang lebih asin dan cair, sementara kecap manis ditambah gula sehingga memiliki rasa lebih manis.

Baca juga : Melestarikan Kuliner Tradisional Bisa Dimulai dari Rumah

5. Kecap Hanya untuk Masakan Asia
Meskipun kecap sangat populer di Asia Tenggara, ia juga digunakan di seluruh dunia dalam berbagai masakan, termasuk di Eropa dan Amerika.

6. Kecap Harus Disimpan di Kulkas
Kecap biasanya dapat disimpan di suhu ruangan dan akan tetap baik selama beberapa bulan. Namun, untuk mempertahankan kualitasnya lebih lama, disarankan untuk menyimpan kecap di dalam kulkas setelah dibuka.

7. Kecap Mengandung Banyak MSG
MSG (monosodium glutamat) tidak lazim ditambahkan ke kecap. Rasa umami dalam kecap berasal dari fermentasi kedelai, bukan dari tambahan MSG.

Baca juga : Siwon Choi dan Sasa Ajak Fans Pakai Pilihan Bumbu Masak Lebih Sehat

8. Kecap Kaya Akan Gluten
Kecap tradisional terbuat dari kedelai dan garam, sehingga biasanya bebas gluten. Namun, perlu memeriksa label untuk produk-produk dengan tambahan lain yang mungkin mengandung gluten.

9. Kecap Tidak Bermanfaat Secara Gizi
Meskipun kecap tidak mengandung banyak nutrisi, ia mengandung beberapa protein dan mineral dari kedelai.

10. Kecap Tidak Perlu Digunakan dalam Diet Sehat
Sebagai bumbu rendah kalori, kecap bisa menjadi pilihan yang baik untuk menambahkan rasa pada makanan tanpa menambahkan banyak kalori tambahan.

Mitos-mitos di atas menunjukkan bahwa banyak informasi keliru yang beredar tentang kecap. Sebagai bumbu dapur yang sering digunakan, penting untuk memahami fakta-fakta yang benar tentang kecap agar dapat menggunakannya dengan bijak dalam pola makan sehari-hari.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya