Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEPALA Departemen Oftalmologi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada. Prof. dr. Muhammad Bayu Sasongko, Ph.D, M.Epid, Sp.M(K) mengungkap bahwa risiko diabetes melitus apabila tidak terkontrol akan mengganggu penglihatan, salah satunya retinopati diabetik.
Pada telewicara daring yang digelar, Kamis (10/10), ia mengungkap bahwa diabetes yang tidak terkontrol dengan baik akan merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk pada mata.
Baca juga : Kemenkes Luncurkan Peta Jalan Upaya Kesehatan Penglihatan Indonesia 2025–2030
"Salah satu bagian penting di mata yaitu retina, isinya sensor penglihatan yang kaya akan jaringan dari pembuluh darah, nah, ketika diabetes sudah berlanjut apalagi tidak terkontrol dapat mengakibatkan kerusakan pada sel-sel retina yang berfungsi sebagai sensor penglihatan," ujar Bayu.
"Kerusakan (penglihatan) yang diakibatkan itu permanen biasanya,"tambahnya.
Ia menjelaskan retinopati diabetik yang merupakan salah satu bentuk komplikasi diabetes melitus. Kadar gula yang tinggi pada akhirnya mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah retina mata, terutama di jaringan-jaringan
yang sensitif terhadap cahaya. Pasien dengan renopati diabetik, akan mengalami gangguan seperti penglihatan kabur hingga katarak.
"Namun katarak itu kalau kondisi retinanya masih relatif baik, kemudian yang selanjutnya bisa juga muncul glukoma, ini biasanya terjadi pada stadium lanjut, dan tahap lanjut itu penglihatan sudah tidak bagus dan itu permanen, jadi tidak bisa disembuhkan penglihatannya," jelas Bayu.
Pasien yang telah mengalami diabetes selama 10-15 tahun, ujar dia, umumnya akan mengalami tanda retinopati, namun, jika selama waktu tersebut diabetes selalu dikontrol dengan baik dengan bantuan dokter progres risiko retinopati dapat diperlambat. (Ant/H-3)
Salmon, sarden, cod, dan tuna adalah ikan kaya omega-3 yang aman untuk penderita gula darah tinggi. Bantu stabilkan glukosa dan jaga kesehatan jantung.
Paparan cahaya, bahkan dengan intensitas rendah di malam hari, terbukti berdampak negatif terhadap kesehatan jantung dan metabolisme
Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik utama pada anak yang sifatnya kronis dan potensial menganggu tumbuh kembang anak.
BANYAK mengonsumsi gula bisa berbahaya bagi tubuh untuk jangka panjang karena bisa terserang berbagai penyakit salah satunya obesitas hingga diabetes melitus.
Kesehatan mulut tak hanya soal gigi bersih. Penyakit gusi bisa memicu diabetes, jantung, infeksi paru, hingga komplikasi kehamilan. Jaga mulut sehat sekarang!
Kasus diabetes pada anak muda makin meningkat akibat pola makan buruk dan gaya hidup pasif. Kenali penyebab, dampak, dan cara pencegahannya sejak dini.
Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik akan merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk pada mata.
Retinopati diabetik merupakan salah satu bentuk komplikasi diabetes yang dapat dicegah dengan mengontrol kadar gula darah.
Pentingnya deteksi dini untuk mencegah komplikasi diabetes lebih lanjut yang ditimbulkan pada mata, salah satunya retinopati diabetik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved