Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KEPALA Departemen Oftalmologi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada. Prof. dr. Muhammad Bayu Sasongko, Ph.D, M.Epid, Sp.M(K) mengungkap bahwa risiko diabetes melitus apabila tidak terkontrol akan mengganggu penglihatan, salah satunya retinopati diabetik.
Pada telewicara daring yang digelar, Kamis (10/10), ia mengungkap bahwa diabetes yang tidak terkontrol dengan baik akan merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk pada mata.
Baca juga : Kemenkes Luncurkan Peta Jalan Upaya Kesehatan Penglihatan Indonesia 2025–2030
"Salah satu bagian penting di mata yaitu retina, isinya sensor penglihatan yang kaya akan jaringan dari pembuluh darah, nah, ketika diabetes sudah berlanjut apalagi tidak terkontrol dapat mengakibatkan kerusakan pada sel-sel retina yang berfungsi sebagai sensor penglihatan," ujar Bayu.
"Kerusakan (penglihatan) yang diakibatkan itu permanen biasanya,"tambahnya.
Ia menjelaskan retinopati diabetik yang merupakan salah satu bentuk komplikasi diabetes melitus. Kadar gula yang tinggi pada akhirnya mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah retina mata, terutama di jaringan-jaringan
yang sensitif terhadap cahaya. Pasien dengan renopati diabetik, akan mengalami gangguan seperti penglihatan kabur hingga katarak.
"Namun katarak itu kalau kondisi retinanya masih relatif baik, kemudian yang selanjutnya bisa juga muncul glukoma, ini biasanya terjadi pada stadium lanjut, dan tahap lanjut itu penglihatan sudah tidak bagus dan itu permanen, jadi tidak bisa disembuhkan penglihatannya," jelas Bayu.
Pasien yang telah mengalami diabetes selama 10-15 tahun, ujar dia, umumnya akan mengalami tanda retinopati, namun, jika selama waktu tersebut diabetes selalu dikontrol dengan baik dengan bantuan dokter progres risiko retinopati dapat diperlambat. (Ant/H-3)
Sebuah penelitian menyebut promosi kesehatan yang menekankan pada manajemen stres dapat memberikan dampak nyata bagi pasien diabetes melitus (DM).
Penelitian di India ungkap, mangga bisa aman untuk penderita diabetes tipe 2 jika dikonsumsi terkontrol. Simak manfaat, riset, dan tips aman makannya.
Jika diabetes menyerang di usia muda, tubuh akan terpapar kadar gula darah tinggi dalam jangka waktu panjang, sehingga risiko komplikasi seperti penyakit jantung, stroke dan lainnya meningkat
Banyak yang bertanya, “Jika orang tua saya menderita diabetes, apakah saya juga akan mengalaminya?” Jawabannya: belum tentu.
Penelitian menunjukkan, orang yang mengonsumsi natrium tinggi berisiko 19% lebih besar terkena penyakit kardiovaskular dibanding yang membatasi asupan garam
Asam jawa tak hanya bumbu dapur khas Nusantara, tapi juga kaya manfaat kesehatan. Pelajari 5 manfaat asam jawa berikut.
Retinopati diabetik (DR), komplikasi serius dari diabetes melitus, terus meningkat secara global.
Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik akan merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk pada mata.
Retinopati diabetik merupakan salah satu bentuk komplikasi diabetes yang dapat dicegah dengan mengontrol kadar gula darah.
Pentingnya deteksi dini untuk mencegah komplikasi diabetes lebih lanjut yang ditimbulkan pada mata, salah satunya retinopati diabetik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved