Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEPALA Departemen Oftalmologi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada. Prof. dr. Muhammad Bayu Sasongko, Ph.D, M.Epid, Sp.M(K) menyoroti pentingnya deteksi dini untuk mencegah komplikasi lebih lanjut yang ditimbulkan diabetes pada mata, salah satunya retinopati diabetik. Renopati diabetik merupakan salah satu bentuk komplikasi diabetes melitus. Kadar gula yang tinggi pada akhirnya mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah retina mata, terutama di jaringan-jaringan yang sensitif terhadap cahaya.
"Kalau itu terdeteksi awal, perawatan itu bisa menahan laju dengan signifikan, jadi kualitas penglihatan masih baik walaupun sebenarnya sudah retinopati. Kemudian skrining deteksi dini supaya kasus itu ketahuan
di awal," kata Bayu, Kamis (10/10).
Baca juga : Renopati Diabetik, Gangguan Penglihatan pada Diabetes
Ia menjelaskan bahwa salah satu bagian penting di mata yaitu retina yang isinya sensor penglihatan. Retina, sambung dia, akan jaringan dari pembuluh darah.
"Ketika diabetes terus berlanjut, apalagi tidak terkontrol dapat mengakibatkan kerusakan pada sel-sel retina yang berfungsi sebagai sensor penglihatan," ucap Bayu.
Pasien dengan retinopati diabetik, terangnya, akan mengalami gangguan seperti penglihatan kabur hingga katarak. Kerusakan penglihatan yang diakibatkan diabetes, bisa juga permanen.
"Namun katarak itu kalau kondisi retinanya masih relatif baik, kemudian yang selanjutnya bisa juga muncul glukoma, ini biasanya terjadi pada stadium lanjut, dan tahap lanjut itu penglihatan sudah tidak bagus dan itu permanen, jadi tidak bisa disembuhkan penglihatannya," jelas Bayu.
Pasien yang telah mengalami diabetes selama 10-15 tahun, ujar dia, umumnya akan mengalami tanda retinopati, namun, jika selama waktu tersebut diabetes selalu dikontrol dengan baik dengan bantuan dokter progres risiko retinopati dapat diperlambat. (Ant/H-3)
dr Ika menghimbau untuk memperhatikan apakah ada luka gores pada kaki sebelum hendak melakukan terapi ikan.
Pola gaya hidup lebih penting untuk dikendalikan daripada hanya mengendalikan faktor genetik karena anak akan mengikuti kebiasaan aktivitas dan apa yang dikonsumsi orangtua.
Sebagai langkah konkret, Dinas Kesehatan Klungkung juga aktif melakukan edukasi ke sekolah-sekolah melalui program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
Meski demikian, ia menegaskan bahwa pemeriksaan tersebut masih bersifat awal karena dilakukan dengan metode cek gula darah sewaktu (tanpa puasa).
Diabetic foot dapat menyebabkan infeksi berat, gangren, hingga amputasi jika tidak ditangani dengan tepat.
Frekuensi buang air kecil yang meningkat, terutama pada malam hari, biasanya disebabkan oleh tingginya kadar gula darah pada penderita diabetes.
Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik akan merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk pada mata.
Retinopati diabetik merupakan salah satu bentuk komplikasi diabetes yang dapat dicegah dengan mengontrol kadar gula darah.
Penyakit diabetes apabila tidak terkontrol akan mengganggu penglihatan, salah satunya retinopati diabetik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved