Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Deteksi Dini Cegah Retinopati Diabetik, Komplikasi pada Mata

Antara
11/10/2024 07:21
Deteksi Dini Cegah Retinopati Diabetik, Komplikasi pada Mata
ilustrasi(freepik)

 

KEPALA Departemen Oftalmologi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada. Prof. dr. Muhammad Bayu Sasongko, Ph.D, M.Epid, Sp.M(K) menyoroti pentingnya deteksi dini  untuk mencegah komplikasi lebih lanjut yang ditimbulkan diabetes pada mata, salah satunya retinopati diabetik. Renopati diabetik merupakan salah satu bentuk komplikasi diabetes melitus. Kadar gula yang tinggi pada akhirnya mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah retina mata, terutama di jaringan-jaringan yang sensitif terhadap cahaya.  

"Kalau itu terdeteksi awal, perawatan itu bisa menahan laju dengan signifikan, jadi kualitas penglihatan masih baik walaupun sebenarnya sudah retinopati. Kemudian skrining deteksi dini supaya kasus itu ketahuan
di awal," kata Bayu, Kamis (10/10).

Baca juga : Renopati Diabetik, Gangguan Penglihatan pada Diabetes

Ia menjelaskan bahwa salah satu bagian penting di mata yaitu retina yang isinya sensor penglihatan. Retina, sambung dia, akan jaringan dari pembuluh darah. 

"Ketika diabetes terus berlanjut, apalagi tidak terkontrol dapat mengakibatkan kerusakan pada sel-sel retina yang berfungsi sebagai sensor penglihatan," ucap Bayu.

Pasien dengan retinopati diabetik, terangnya, akan mengalami gangguan seperti penglihatan kabur hingga katarak.  Kerusakan penglihatan yang diakibatkan diabetes, bisa juga permanen.

"Namun katarak itu kalau kondisi retinanya masih relatif baik, kemudian yang selanjutnya bisa juga muncul glukoma, ini biasanya terjadi pada stadium lanjut, dan tahap lanjut itu penglihatan sudah tidak bagus dan itu permanen, jadi tidak bisa disembuhkan penglihatannya," jelas Bayu.

Pasien yang telah mengalami diabetes selama 10-15 tahun, ujar dia, umumnya akan mengalami tanda retinopati, namun, jika selama waktu tersebut diabetes selalu dikontrol dengan baik dengan bantuan dokter progres risiko retinopati dapat diperlambat. (Ant/H-3)
 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya