Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Air Putih dan Susu, Minuman Sehat untuk Nutrisi si Kecil

Media Indonesia
08/3/2025 07:15
Air Putih dan Susu, Minuman Sehat untuk Nutrisi si Kecil
Ilustrasi(freepik.com)

KEBUTUHAN  gizi seimbang untuk anak tidak hanya dipenuhi  dari makanan, tetapi juga minuman yang mereka minum setiap hari.

Healthy Eating Research (HER) mengeluarkan rekomendasi minuman sehat untuk anak-anak, dengan menyoroti pentingnya mempertimbangkan faktor-faktor seperti hidrasi, asupan kalori, kadar kalsium, dan kesehatan anak secara keseluruhan.

Wakil Direktur HER Megan Elsener Lott mengatakan untuk anak-anak dari segala usia, air dan susu adalah minuman terbaik untuk memenuhi asupan gizi mereka.

"Selain tidak memiliki kalori, air adalah pelepas dahaga tanpa gula. Sementara itu, satu cangkir susu mengandung 300 miligram kalsium, sehingga berperan besar dalam memenuhi kebutuhan harian anak," kata Megan.

Anak-anak usia 1–3 tahun membutuhkan 700 mg kalsium per hari, sementara anak usia 4–8 tahun memerlukan 1.000 mg, dan mereka yang berusia 9–18 tahun harus mendapatkan 1.300 mg.

Untuk memenuhi kebutuhan ini, Megan merekomendasikan konsumsi dua cangkir susu atau minuman berbasis susu/soy yang difortifikasi untuk usia 2–3 tahun, 2,5 cangkir untuk usia 4–8 tahun, dan 3 cangkir untuk usia 9 tahun ke atas.

Saat memilih susu, disarankan untuk memilih susu tanpa lemak atau rendah lemak.

HER juga menyarankan untuk membatasi konsumsi susu alternatif berbasis nabati dan susu berperisa, serta sepenuhnya menghindari minuman yang mengandung gula tambahan, pemanis buatan, kafein, atau stimulan lainnya.

Untuk anak-anak yang menyukai jus, pastikan hanya memberikan jus 100 persen murni dan mengikuti batasan yang direkomendasikan yakni tidak diberikan untuk bayi di bawah 6 bulan, maksimal 2–4 ons per hari untuk usia 6–12 bulan, 4–6 ons untuk usia 1–6 tahun, dan 8–12 ons untuk usia 7–18 tahun.

Minuman bersoda tidak disarankan karena tidak memiliki nilai gizi dan mengandung kadar gula yang tinggi. Selain itu, soda berkontribusi terhadap kerusakan gigi, sering kali mengandung kafein yang tidak diperlukan, dan dapat menggantikan konsumsi susu kaya kalsium dalam pola makan anak.

Anak usia dini sebaiknya tidak diberi soda, sementara itu anak dengan usia  lebih besar, batasi pemberian soda. (Ant/H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya