Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
KANKER payudara sering kali tidak terdeteksi pada tahap awal karena gejalanya yang samar. Banyak orang baru menyadari keberadaan penyakit itu setelah mencapai stadium lanjut.
Karenanya, penting untuk tetap waspada dan memperhatikan setiap perubahan yang terjadi pada payudara. Penyakit ini dapat menyerang baik laki-laki maupun perempuan, meskipun lebih umum terjadi pada wanita.
Memahami ciri-ciri kanker payudara dapat membantu deteksi dini, yang pada akhirnya dapat meningkatkan peluang kesembuhan.
Baca juga : Masyarakat Diingatkan Mengenai Pentingnya Deteksi Dini Kanker Payudara
Benjolan pada payudara
Salah satu gejala yang paling umum dari kanker payudara adalah adanya benjolan pada jaringan payudara.
Benjolan ini dapat muncul di berbagai area payudara atau di ketiak, mengingat jaringan payudara meluas hingga ke area tersebut.
Biasanya, benjolan ini memiliki tekstur yang tidak rata, terasa agak keras, dan melekat pada payudara. Benjolan ini sering kali tidak terasa sakit saat ditekan dan biasanya hanya muncul satu buah saja.
Baca juga : Perempuan Diminta tidak Ragu untuk Periksakan Diri Jika Temukan Benjolan di Payudara
Kelenjar getah bening di bawah lengan atau dekat payudara bisa menjadi jalur penyebaran sel kanker ke bagian tubuh lainnya.
Perbedaan ukuran payudara
Meski perbedaan ukuran payudara sering kali dianggap normal, perubahan ukuran yang mencolok, terutama jika terjadi pada satu sisi, bisa menjadi indikasi kanker payudara.
Baca juga : 70% Pasien Kanker Payudara Terdeteksi di Stadium Akhir
Perubahan ini umumnya disebabkan oleh perkembangan benjolan di payudara.
Payudara yang terkena kanker juga mungkin terlihat lebih melorot atau turun karena adanya benjolan yang semakin membesar.
Perubahan tekstur kulit payudara
Baca juga : Waspadai Benjolan dengan Ciri Tertentu saat Lakukan Sadari
Gejala lain yang perlu diwaspadai adalah perubahan tekstur kulit payudara.
Sel-sel kanker dapat memicu peradangan pada kulit payudara, yang menyebabkan kulit tampak menebal atau berlesung seperti kulit jeruk.
Area payudara yang terkena juga mungkin terasa gatal, dan perubahan tekstur ini seringkali disalahartikan sebagai infeksi kulit yang umum.
Puting melesak ke dalam
Perubahan bentuk puting juga bisa menjadi tanda kanker payudara. Jika puting yang biasanya menonjol keluar tampak melesak ke dalam, hal ini bisa disebabkan oleh sel-sel kanker yang menyerang jaringan di bawah puting. Perubahan ini harus diwaspadai dan segera diperiksakan ke dokter.
Keluarnya cairan dari puting
Terkadang, kanker payudara menyebabkan keluarnya cairan berwarna dari puting, seperti cairan cokelat kemerahan. Hal ini mungkin terjadi karena adanya luka seperti eksim pada puting yang tidak kunjung sembuh.
Meskipun gejala ini tidak selalu menunjukkan adanya kanker, tetap disarankan untuk melakukan pemeriksaan medis jika mengalaminya.
Mendeteksi kanker payudara sedini mungkin dapat meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan pemeriksaan sendiri di rumah, yang dikenal dengan istilah Sadari (Periksa Payudara Sendiri).
Cermati bentuk dan kulit payudara
Berdirilah di depan cermin dan perhatikan setiap perubahan pada bentuk, permukaan kulit, atau ukuran payudara. Lakukan ini 7-10 hari setelah menstruasi.
Gerakan angkat tangan
Angkat kedua lengan ke atas dengan tangan di belakang kepala, lalu cermati payudara dari berbagai sudut. Perhatikan bentuk, ukuran, serta perbedaan antara payudara kiri dan kanan.
Raba dan tekan payudara
Gunakan ujung jari untuk meraba payudara, lakukan gerakan memutar, naik-turun, atau dari tepi payudara menuju puting. Jangan lupa memeriksa area ketiak karena jaringan payudara meluas hingga ke sana.
Periksa puting
Pencet lembut kedua puting dan perhatikan apakah ada cairan yang keluar. Jika ada, segera konsultasikan dengan dokter.
Dengan melakukan pemeriksaan rutin dan mengenali gejala awal, kamu dapat mencegah kanker payudara berkembang menjadi lebih parah.
Pemeriksaan medis seperti mamografi juga dapat dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan payudara secara lebih mendalam.
Segera hubungi dokter jika Anda merasakan gejala-gejala seperti disebutkan untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (berbagai sumber/Z-1)
Biopsi sangat penting dilakukan pada penderita kanker payudara, karena dengan biopsi, dokter akan dapat memeriksakan penanda tumor dan menentukan tipe-tipe kanker payudara.
KANKER payudara menjadi penyakit yang menakutkan pada wanita. Berdasarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kanker tersebut terjadi ketika sel-sel ganas berkembang.
Prioritas kesehatan nasional saat ini menyasar pada pengendalian penyakit tidak menular.
Kanker payudara triple-negatif mencakup 15% hingga 20% dari semua kasus kanker payudara. Kanker ini tumbuh lebih cepat dan lebih mungkin kambuh setelah perawatan.
SKRINING kanker payudara sangat krusial untuk menentukan langkah selanjutnya. Faktanya, 70 persen kasus sudah masuk stadium 3 saat terdeteksi.
Deteksi dini kanker payudara dan kanker serviks merupakan langkah strategis dalam mengurangi angka kematian akibat kedua jenis kanker yang paling umum
Penanganan dan perawatan kanker payudara bisa menambah angka harapan hidup dan memperbaiki kualitas hidup para pasien di Indonesia.
Kanker payudara merupakan jenis kanker yang terjadi ketika sel di dalam payudara berkembang secara abnormal.
Gejala kanker payudara sebenarnya dapat Anda kenali dari beberapa cirinya yang khas. Berikut ini ciri-ciri kanker payudara yang perlu kamu waspadai:
Charm berharap kegiatan ini dapat berkontribusi terhadap upaya Pemerintah dalam membina dan melindungi generasi masa depan Indonesia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved