Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
KANKER payudara merupakan jenis kanker yang terjadi ketika sel di dalam payudara berkembang secara abnormal. Sel-sel ini membelah diri lebih cepat dibandingkan sel normal dan dapat berakumulasi hingga membentuk benjolan. Jika tidak terdeteksi sejak dini, kanker payudara dapat menyebar melalui kelenjar getah bening ke organ lainnya.
Pola hidup yang tidak sehat menjadi salah satu faktor utama yang meningkatkan resiko kanker payudara pada usia muda. Selain itu, mutasi genetik yang diwariskan, seperti pada gen kanker payudara tipe 1 (BRCA1) dan tipe 2 (BRCA2), juga dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kanker ini.
Meskipun lebih umum terjadi pada wanita, laki-laki juga dapat mengalami kanker payudara, meskipun dengan risiko yang lebih kecil.
General Practitioner PATHLAB, Maria Agata K., menjelaskan bahwa ada berbagai faktor yang dapat meningkatkan resiko kanker payudara, baik dari aspek genetik maupun pola hidup.
"Kanker payudara pada wanita dapat disebabkan oleh riwayat genetik keluarga, sering mengonsumsi minuman beralkohol, serta obesitas," ujar Maria dalam acara Health Talk yang diselenggarakan oleh PATHLAB bersama Media Indonesia pada Senin (24/2).
Kanker payudara dapat terjadi pada siapa saja, baik yang berusia muda maupun tua. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai antara lain:
Puting payudara tertarik ke dalam.
Adanya benjolan di sekitar payudara.
Perubahan tekstur atau permukaan kulit payudara.
Gatal berkepanjangan dan bercak merah di sekitar puting payudara.
Keluarnya cairan yang tidak biasa dari puting.
Pemeriksaan kanker payudara dapat dilakukan secara mandiri melalui SADARI (Periksa Payudara Sendiri) maupun dengan pemeriksaan medis seperti mamografi.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kanker payudara antara lain:
Riwayat genetik dalam keluarga.
Kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi lemak.
Konsumsi alkohol berlebihan.
Riwayat operasi tumor jinak pada payudara.
Mencegah kanker payudara dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti:
Menjaga pola makan yang sehat dan bergizi seimbang.
Rutin berolahraga.
Tidak merokok dan menghindari konsumsi alkohol.
Melakukan pemeriksaan payudara secara mandiri (SADARI).
Apabila mengalami gejala yang mencurigakan, segera periksakan diri ke dokter spesialis agar dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan mendapatkan penanganan yang tepat. (Z-10)
Lewat pemeriksaan yang tepat akan diketahui jenis kanker yang diderita sehingga dapat ditentukan pengobatan hormonal atau radiasi usai dilakukan operasi.
TERUS sebarluaskan pentingnya pemeriksaan payudara sejak dini untuk mencegah peningkatan kasus kanker payudara di tanah air.
Memakai bra berkawat dalam aktifitas harian sering kali menimbulkan masalah. Kawat yang terlalu ketat atau tidak sesuai dengan ukuran tubuh bisa menyebabkan sesak bahkan iritasi.
APAKAH kamu pernah melihat remaja laki-laki yang payudaranya membesar? Apakah hal tersebut berbahaya? Dokter Spesialis Anak menjelaskan hal tersebut.
Mastitis, atau peradangan pada payudara, adalah masalah umum yang dapat dihadapi ibu menyusui.
MENGETAHUI bayi Anda sudah kenyang merupakan salah satu kunci utama dalam memberikan perawatan terbaik bagi si kecil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved