Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KENAIKAN pada berat badan sangat lazim terjadi pada ibu hamil. Akan tetapi, angka timbangan harus tetap dikontrol, jangan sampai berlebih atau obesitas karena bisa membatasi gerak dan aktivitas sehari-hari.
Obesitas pada masa kehamilan dapat memicu berbagai penyakit lainnya. Oleh sebab itu, ibu hamil sebaiknya tetap menjaga berat badan agar tidak menjadi obesitas. Melansir dari situs Kementerian Kesehatan RI, berikut beberapa bahaya obesitas saat hamil;
Preeklamsia merupakan kondisi akibat dari tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol pada ibu hamil. Preeklamsia dapat membawa potensi penyakit lain seperti kerusakan organ ginjal dan hati, kram kaki dan tangan, bahkan stroke.
Baca juga : Ini Bahaya Kelebihan Berat Badan saat Hamil, Salah Satunya Keguguran
Sleep apnea merupakan kondisi pernapasan saat tidur yang terganggu dan putus-putus. Gejala ini kerap diremehkan sebagai mendengkur biasa, padahal gangguan pernapasan ini mengganggu sirkulasi oksigen yang masuk ke tubuh sehingga terus-terusan akan merasa lelah karena waktu istirahat yang tidak maksimal.
Wanita hamil yang mengalami obesitas memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes gestasional. Diabetes gestasional terjadi saat tubuh tidak memproduksi cukup insulin untuk mengontrol kadar gula darah selama masa kehamilan.
Kondisi ini menjasi salah satu komplikasi kehamilan yang berbahaya bagi kesehatan ibu dan bayi. Hal tersebut sangat rawan membuat persalinan menjadi harus dilakukan secara caesar.
Keguguruan bisa terjadi apabila tingkat obesitas mulai membahayakan. Sebab, fungsi tubuh tidak bekerja maksimal untuk menyerap dan mendistribusikan nutrisi.(M-3)
Bunda, obesitas tak hanya berbahaya untuk orang dewasa. Bagi anak-anak, obesitas juga membawa sejumlah risiko yang perlu diwaspadai.
Penelitian terbaru menunjukkan obat untuk mengatasi diabetes dan obesitas, dapat meningkatkan risiko kelumpuhan lambung (gastroparesis).
Eating disorder bukan hanya masalah naik-turun berat badan. Ada berbagai faktor di belakangnya, seperti trauma, depresi, gangguan kecemasan, dan tekanan lingkungan.
Lingkar pinggang sebaiknya jangan lebih dari 90 cm bagi laki-laki dan perempuan jangan lebih dari 80 cm.
Obesitas pada anak jangan disepelekan sebab akan mengundang penyakit lain, seperti jantung, diabetes, asma, otot dan lainnya.
Penyebab obesitas sebenarnya bukanlah susu, melainkan asupan makan yang berlebih, termasuk pola hidup yang tidak aktif.
Preeklamsia merupakan salah satu penyebab kematian ibu tertinggi di Indonesia.
Preeklamsia telah diketahui memiliki dampak yang besar terhadap kesehatan ibu maupun bayi di masa depan kehidupannya.
Hari Preeklamsia Sedunia mengingatkan pentingnya deteksi dini kondisi kehamilan berisiko tinggi ini. Ketahui gejala, penyebab, dan cara penanganannya agar ibu dan bayi selamat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved