Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DOKTER spesialis anak lulusan Universitas Gadjah Mada Fitria Mahrunnisa mengemukakan pentingnya orangtua mengenalkan beragam makanan sejak dini kepada anak untuk mencegah kebiasaan pilih-pilih makanan.
"Cara utama tetap mengenalkan beragam makanan dari mulai awal MPASI dengan menetapkan feeding rules (aturan makan) dan responsive feeding (pemberian makan responsif) untuk anak," kata Fitria, Rabu (18/9).
Dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu mengatakan penerapan aturan makan dan pengenalan pilihan jenis makanan sejak masa pemberian makanan pendamping ASI atau MPASI akan membiasakan anak mengonsumsi beragam makanan.
Baca juga : Orangtua Diingatkan tidak Beri Anak Makanan Olahan Ultra
"Anak dapat diberikan makanan padat kalori seperti gadon sapi, perkedel kentang daging dan telur, puding jagung susu keju. Perhatikan
tekstur MPASI anak sesuai usia. Keterlambatan menaikkan tekstur dapat menyebabkan GTM (gerakan tutup mulut) pada anak," ujar Fitria.
Dia menyampaikan kebiasaan memilih makanan yang disukai saja biasanya muncul ketika anak memasuki usia satu tahun dan merasa sudah mandiri.
Jika anak sudah terlanjur punya kebiasaan memilih makanan, orangtua bisa membangun kembali kebiasaan makan anak dengan mencampurkan makanan kesukaan mereka dengan jenis makanan yang lain.
Baca juga : Keamanan Pangan Bisa Cegah Anak Anda Sakit
Fitria mengatakan anak-anak perlu dikenalkan pada beragam sumber karbohidrat selain nasi, seperti kentang dan jagung, agar tidak bosan.
Upaya untuk mengenalkan jenis makanan baru membutuhkan waktu. Anak yang semula menolak diberi jenis makanan baru mungkin bisa menerimanya setelah 10 sampai 12 kali pemberian.
Menurut Fitria, orangtua juga bisa mencoba mengubah rasa, tekstur, dan bentuk makanan agar anak secara bertahap bisa menerimanya.
"Contohnya, anak yang suka buah dapat mencampurkan makanan dengan sensasi buah seperti (membuat) mango sticky rice, ayam nanas, dan lainnya," ungkapnya.
Selain itu, menurut dia, orangtua bisa menghadirkan suasana makan yang menyenangkan dan menu makanan yang bervariasi untuk melatih anak mengonsumsi beragam makanan agar tidak hanya memilih makanan yang disukai. (Ant/Z-1)
Peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk nyata dari penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki peran strategis.
Pengawasan orangtua kepada anak saat mengakses gadget dibutuhkan agar anak bisa memahami batasan akses ke jenis-jenis konten yang sesuai untuk usia mereka.
Stimulasi sensorik sendiri melibatkan penggunaan panca indra anak mulai dari penglihatan hingga sentuhan sehingga anak bisa memahami dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Anak yang terpapar lagu-lagu dari lingkungannya perlu bimbingan orangtua untuk mengarahkan referensi musik yang lebih sesuai kepada anak dan menikmatinya bersama.
Kesulitan meregulasi emosi dan impulsivitas bisa menjadi salah satu faktor seorang anak dalam kenakalan yang akhirnya berujung pada tindak kriminal.
Tinggi badan anak dari keluarga perokok lebih pendek 0,34 cm dibanding anak dari keluarga tidak merokok.
Ingin ginjal tetap sehat? Konsumsi apel, putih telur, dan ikan salmon yang kaya serat, protein, dan omega-3 untuk melindungi ginjal dari kerusakan.
SAAT berada di masa sulit, sejumlah orang memilih meminta bantuan. Namun, hal itu tidak dilakukan oleh putra dari musisi Ahmad Dhani dan Maia Estianty, Dul Jaelani.
Ginjal berperan penting dalam membuang limbah metabolik melalui urin, menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit, serta memproduksi hormon pengatur tekanan darah.
Total 531 pertemuan bisnis berhasil digelar sepanjang K-Food Fair 2025, menghasilkan 27 Nota Kesepahaman (MoU) dan kontrak potensial antara pelaku usaha kedua negara.
Walaupun tubuh manusia secara alami memproduksi vitamin D, banyak orang tidak mendapatkan paparan sinar matahari yang memadai untuk memproduksi vitamin D yang cukup.
Memasuki usia 50 tahun, penting untuk lebih selektif dalam memilih makanan. Simak daftar 10 jenis makanan yang perlu dihindari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved