Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Bermain Dukung Pertumbuhan Fisik dan Keterampilan Sosial Anak

Eni Kartinah
01/9/2024 20:36
Bermain Dukung Pertumbuhan Fisik dan Keterampilan Sosial Anak
Aktivitas fisik seperti olahraga atau bermain bersama bermanfaat melatih fisik dan keterampilan sosial anak-anak.(Dok. KJOM)

BUNDA, jangan biarkan anak terlalu lama bermain gawai. Ajaklah ia melakukan permainan yang melibatkan gerakan fisik, seperti berjalan, berlari, atau melompat. Akan lebih baik jika permainan dilakukan bersama teman sebaya di luar ruangan. Sebab, aktivitas tersebut memainkan peran vital dalam tumbuh kembang anak. Tidak hanya mendukung kesehatan fisik, tetapi juga memberikan manfaat psikologis dan sosial yang signifikan.

Mengingat pentingnya peran aktivitas fisik, Ferrero Group mengembangkan program bernama Kinder Joy of Moving (KJOM), sebuah metode inovatif yang dirancang secara ilmiah untuk mendorong anak-anak bergerak melalui permainan sambil mengembangkan keterampilan penting di empat bidang utama. Yaitu, kebugaran fisik, koordinasi motorik, fungsi kognitif dan kreativitas, serta keterampilan hidup.

“Program ini mengalihkan fokus dari performa menjadi kesenangan dan dari kompetisi menjadi kolaborasi. Tujuannya, untuk memastikan bahwa aktivitas fisik menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi anak-anak,” terang perwakilan tim KJOM, Fabian Heymer, beberapa waktu lalu.

Baca juga : Bermain Bersama Keluarga Bisa Cegah Anak Ketergantungan pada Gawai

Program KJOM dirancang untuk digunakan bersama orangtua di rumah maupun pendidik di sekolah agar mereka dapat menyertai dan membimbing anak-anak dalam beraktivitas fisik. Program tersebut dapat diakses melalui situs www.kinderjoyofmoving.com. Di situs tersebut terdapat materi-materi edukatif terkait aktivitas fisik untuk anak, termasuk beragam inspirasi kegiatan yang dapat dilakukan bersama anak-anak. “Melalui inisiatif ini, orang tua juga dapat terlibat secara tidak langsung dan belajar lebih banyak tentang keseruan bergerak serta manfaatnya,” imbuh Fabian.

Selain itu, program KJOM yang telah diluncurkan di 33 negara diwujudkan dalam berbagai kegiatan bersama anak-anak. Pelaksanaannya melibatkan kolaborasi dengan sejumlah institusi, kementerian, dan asosiasi olahraga. “Di Indonesia kami berkolaborasi antara lain dengan PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) dan klub bulu tangkis PB Jaya Raya untuk mempromosikan aktivitas fisik bagi anak-anak,” terang Fabian.

Bulu tangkis, lanjut Fabian, merupakan olahraga yang populer di Indonesia dan telah menjadi bagian dari identitas nasional. Oleh karena itu, sejumlah elemen bulu tangkis dimasukkan dalam kegiatan yang menyenangkan di acara KJOM. Kegiatan perdana dari kolaborasi tersebut digelar di Hall Bulu Tangkis PB Jaya Raya Bintaro dengan peserta 800 anak, beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum PBSI Agung Firman menyampaikan, saat ini teknologi informasi berkembang sangat pesat dengan kecanggihan gawai dan keseruan media sosial. Perkembangan tersebut membawa banyak manfaat, namun ada juga dampak negatifnya, antara lain menyebabkan anak-anak menjadi kurang berinteraksi secara fisik satu sama lain dan kurang berolahraga karena terlalu asyik bermain gawai.

“Oleh karena itu, melalui kegiatan KJOM yang positif ini kami berharap dapat membantu anak-anak untuk dapat berpartisipasi dalam kegiatan olahraga, berinteraksi secara sosial, dan mengenal lebih dekat teman-temannya. Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat untuk pertumbuhan fisik anak, tetapi juga berpotensi membentuk karakter anak," ujarnya. (B-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eni Kartinah
Berita Lainnya