Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
UPAYA pencegahan stunting pada anak memerlukan peran aktif keluarga, terutama orangtua. Dalam mencukupi gizi anak, orangtua perlu mengkreasikan menu agar anak tertarik mengonsumsi makanan bergizi. "Selain itu, orangtua juga perlu memberikan contoh kebiasaan pola makan yang baik di rumah dan menyediakan waktu makan bersama yang berkualitas dengan anak," ujar psikolog anak dan keluarga, Ajeng Raviando beberapa waktu lalu.
Ajeng menjelaskan, di usia balita anak menyerap berbagai pengetahuan dengan cepat. Memberi contoh pola makan yang baik merupakan langkah efektif menularkan kebiasaan tersebut pada anak.
"Sediakan waktu bersama untuk makan bersama dan kasih contoh baik. Selain itu, orangtua perlu menyampaikan kalimat dengan positif agar tertanam afirmasi yang baik di benak mereka tentang makanan," papar Ajeng.
Baca juga : Remaja Putri dan Ibu Hamil Jadi Sasaran Utama Pencegahan Cikal Bakal Stunting
Sayangnya, lanjut dia, banyak orangtua tidak menganggap berat badan kurang pada anak mereka sebagai masalah yang besar. Orangtua juga sering tidak siap untuk melakukan perubahan untuk mengatasi masalah tersebut. Beberapa orangtua cenderung menghindari percakapan tentang masalah berat badan anak agar tidak menjadi beban psikologis bagi diri mereka sendiri.
"Penting bagi orangtua untuk berpikir terbuka dan objektif dalam menerima rekomendasi ahli kesehatan untuk mengikuti petunjuk pemulihan gizi yang disarankan," kata Ajeng.
Terpisah, Koalisi Perlindungan Kesehatan Masyarakat (Kopmas) mengungkapkan minimnya pengetahuan orangtua, terutama ibu, turut menyebabkan anak kurang gizi. Wakil Ketua Kopmas Yuli Supriati menyampaikan mencontohkan hasil temuan Kopmas di Kabupaten Pandeglang, Banten. Sebagian ibu di sana memberikan susu kental manis pada bayi sebagai pengganti ASI.
"Hal itu membuat bayi yang lahir dengan berat badan normal, mengalami penurunan berat badan pada usia dua atau tiga bulan. Jika tidak diintervensi, anak tersebut akan dapat menjadi stunting," ujarnya pada diskusi publik menyambut Hari Gizi Nasional, di Jakarta, kemarin.
Yuli menuturkan ibu yang punya pemahaman gizi yang baik tahu akan pentingnya asupan gizi sebelum hamil, memberikan ASI eksklusif hingga bayi berusia enam bulan, dilanjutkan hingga usia dua tahun dengan ditambah makanan pendamping ASI.(H-2)
Memeroleh makanan bergizi tidak harus selalu mahal, karena banyak sumber daya lokal kaya nutrisi dan menjadi alternatif yang terjangkau.
SELAMA dua tahun terakhir, Indonesia kembali menjadi importir beras, bahkan dalam jumlah yang sangat besar.
Untuk penyelesaian masalah gizi, penyelesaiannya harus sustainable dan pemberdayaan masyarakat. Sehingga penyuluhan harus tepat.
Sebagaimana susu sapi, susu ikan juga mengandung alergen yang bisa memicu reaksi alergi pada orang tertentu. Jadi, riwayat alergi perlu diperhatikan saat hendak menyajikan susu ikan.
Memasak bekal bergizi seimbang untuk anak sekolah tidak perlu mahal atau sulit. Ahli gizi Esti Nurwanti merekomendasikan bahan makanan lokal yang mudah ditemukan dan terjangkau.
Para dewan pengarah yang ditempatkan pada Badan Gizi Nasional harus berasal dari kalangan ahli yang mengerti kajian gizi dan kesehatan masyarakat.
Pola makan mencerminkan gaya hidup dan sangat memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Ahli gizi dari Universitas Gadjah Mada Pratiwi Dinia Sari mengatakan menjaga keseimbangan pola makan sehat dan menerapkan gaya hidup sehat bisa dilakukan selama liburan.
Studi isotop seng ungkap megalodon bukan hanya pemangsa paus, tapi pemakan oportunistik dengan pola makan beragam untuk penuhi kebutuhan energinya.
Jika selama ini anak-anak sering diberi asupan makanan yang tinggi gula, tinggi karbohidrat, dan rendah protein, rendah lemak, itu yang memicu terjadinya reaksi peradangan,
Enggak perlu diet aneh-aneh, diet OMAD, ketogenik, OCD. Selama orang itu melakukan diet yang seimbang dan dilakukan jangka panjang, hasilnya jauh lebih bagus.
Diet sehat yang kaya serat dan nutrisi dapat melindungi tubuh dari pembentukan sel-sel kanker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved