Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENJADI seorang vegan merupakan pilihan bagi beberapa orang, sering disebut-sebut sebagai alternatif yang lebih sehat dari pada mengkonsumsi daging.
Menurut The Sun, dalam buku The Great Plant-Based Con yang ditulis Jayne Buxton, dinyatakan ada banyak alasan mengapa menghindari daging dan produk susu dapat berdampak buruk pada kesehatan.
Risiko terkena anemia dan patah tulang menjadi lebih tinggi, serta Anda juga dapat meningkatkan kemungkinan terkena penyakit batu ginjal dan stroke.
Baca juga : Anak-Anak Penganut Pola Makan Vegan Berisiko Tumbuh Lebih Pendek
Jayne mengatakan dengan pola makan makanan yang utuh dengan banyak makanan nabati dan hewani segar dan musiman lebih baik untuk kesehatan anda.
“kekurangan vitamin adalah salah satu alasan saya menyarankan orang untuk tidak menjadi vagan," ujarnya.
Menjadi seorang vegetarian tentunya segala hal yang berbentuk hewani akan dihindari. Vitamin B12 yang sangat penting untuk fungsi otak dan neurologis ada pada kandungan hewani dan tidak bisa didapatkan dari makanan nabati. Orang-orang vegan mengandalkan suplemen untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Namun Jayne berpendapat mengandalkan suplemen untuk mendapatkan pola makan yang sehat adalah suatu masalah.
Baca juga : Ini yang Dibutuhkan Lansia untuk Menjaga Kualitas Hidup
“Tingkat kekurangan vitamin B12 di kalangan vegan masih lebih tinggi dibandingkan pada omnivora. Vitamin B12 juga bukan satu-satunya hal yang hilang," ujarnya.
“Banyak nutrisi lain yang sulit didapatkan dalam bentuk yang tepat dari makanan nabati, termasuk vitamin A, D3, K2, dan zat besi. Daftarnya sangat panjang.”
Tanpa asam amino dan nutrisi yang terdapat dalam daging, ikan, telur, dan susu, Anda berisiko mengalami kelemahan pada tulang dan otot. Sebuah penelitian dari tahun 2008 menunjukkan vegan memiliki kemungkinan lebih besar mengalami patah tulang.
Baca juga : Ada Risiko Kesehatan Menghantui Tren Tato Permanen yang Makin Populer, Apakah Itu?
Setelah lima tahun, rata-rata vegan 30% lebih rentan terhadap patah tulang dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi daging. Risiko ini tetap sama meskipun mereka mengonsumsi suplemen.
Masalah kerontokan pada rambut telah menjadi masalah besar sebagian besar seorang vegetarian. Hal ini dapat terjadi karena kekurangan vitamib B12 atau zat besi. Jayne berpendapat bahwa “jika Anda tidak cukup mengonsumsi makanan yang tepat atau tubuh Anda tidak menyerap cukup nutrisi, hal ini dapat menyebabkan kerontokan rambut, meskipun kekurangan vitamin B12 hanya sedikit."
Berdasarkan sturdi tahun 2022 terhadap 14.000 warga Brasil yang mengikuti pola makan vegetarian, ditermukan dua kali lebih mungkin mengalami depresi. Bukti berkembang bahwa kaum vegetarian memiliki resiko lebih besar terhadap penyakit mental.
Baca juga : Mereposisi Comfort Zone
Mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan oksalat dalam jumlah besar dapat menyebabkan batu ginjal. Oksalat dapat terbentuk di persendian, yang menyebabkan nyeri artritis. Oksalat sendiri merupakan zat anti nutrisi yang ditemukan dalam makana nabati seperti bayam, ubi jalar dan kacang almond.
Terdapat kekhawatiran mengenai dampak kesehatannya, karena makanan Ultra-Proses bisa mengandung tambahan gula, garam, dan lemak yang tinggi, serta aditif dan pengawet yang mungkin tidak sehat jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Jika dimakan dengan aturan yang tepat daging akan menjadi sangat baik untuk kesehatan anda. Daging menjadi nutrisi penting untuk kesehatan otak dan beberapa bukti menunjukan daging melindungi terhadap penyakit jantung.
Jayne berpendapat bahwa penelitian yang menghubungkan daging dengan kanker seringkali dirancang dengan buruk dan didasarkan pada data yang sangat lemah.
Beberapa penelitian menunjukkan pola makan vegetarian dan vegan dapat melindungi dari stroke, sementara penelitian lain menunjukkan hasil yang berlawanan. Sebuah studi EPIC-Oxford tahun 2019 menemukan vegan memiliki risiko stroke yang lebih tinggi dibandingkan dengan pemakan daging.
“Dalam penelitian yang menunjukkan manfaat dari mengonsumsi makanan vegan, hasilnya mungkin disebabkan oleh rendahnya tingkat merokok dan konsumsi alkohol serta elemen lain dari gaya hidup sehat,” ujar Jayne.
Jadi pilihan apa yang akan anda tentukan? (Z-3)
Nasi sering disalahkan sebagai penyebab naiknya berat badan dan gula darah. Padahal, jika dikonsumsi dengan bijak, nasi tetap bisa menjadi bagian dari pola hidup sehat. Simak faktanya.
Diet yang mengurangi asupkan kalori secara ekstrem, bisa berdampak serius pada kesehatan mental.
Usai liburan, banyak orang merasa bersalah karena pola makan tersebut dan berujung pada niat untuk detoks atau diet ketat untuk menurunkan berat badan.
Musim hujan bukan halangan untuk diet. Temukan 5 makanan hangat rendah kalori namun bergizi tinggi.
Enggak perlu diet aneh-aneh, diet OMAD, ketogenik, OCD. Selama orang itu melakukan diet yang seimbang dan dilakukan jangka panjang, hasilnya jauh lebih bagus.
Agar tak bingung, soal jenis, kuantitas, dan kualitas yang nutrisi sesuai dengan karakter tubuh kita, kamu bisa manfaatkan fitur Met-U lewat aplikasi U by Prodia.
dr Ika menghimbau untuk memperhatikan apakah ada luka gores pada kaki sebelum hendak melakukan terapi ikan.
Salah satu indikator utama fundamental yang baik BRI tersebut dapat dilihat dari pertumbuhan Pre-Provision Operating Profit (PPOP) BRI hingga akhir Desember 2024 yang mencapai 9,6% YoY.
Olahraga malam hari memberikan manfaat dan juga memiliki risiko. Simak penjelasannya berikut.
Rutin berolahraga minimal 30 menit dengan frekuensi 3-4 kali per minggu juga menjadi salah satu cara gaya hidup sehat jika ada riwayat diabetes.
Penelitian terbaru mengungkap fakta mengejutkan: duduk terlalu lama dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kardiovaskular, termasuk gagal jantung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved