Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DALAM upaya meningkatkan pemahaman pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terhadap pentingnya manajemen risiko, Program Studi Teknik Industri Universitas Mercu Buana (UMB) bekerja sama dengan PT Milenia Sistem Konsultan (MSK) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Manajemen Risiko dan Identifikasi Risiko pada Bisnis Food Court UMKM, Sabtu (14/6).
Kegiatan yang merupakan bagian dari Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini dihadiri oleh sejumlah pelaku usaha food court lokal.
Turut hadir sebagai pemateri, dosen Teknik Industri UMB Meike Elsye Beatrix dan Hayu Kartika.
Dari pihak PT MSK, hadir Candra Setia Bakti, yang juga menjabat sebagai Project Manager dan merupakan dosen Universitas Yuppentek Indonesia (UYI).
Sosialisasi ini bertujuan memberikan wawasan mengenai pentingnya identifikasi dan pengelolaan risiko dalam menjalankan usaha, terutama di sektor kuliner yang rentan terhadap berbagai tantangan, mulai dari operasional harian, persaingan pasar, hingga fluktuasi permintaan konsumen.
Dalam sesi pemaparan, para peserta dikenalkan pada jenis-jenis risiko umum yang sering dihadapi UMKM food court, seperti gangguan pasokan bahan baku, ketidakstabilan harga, hingga risiko kebersihan dan layanan. Peserta kemudian diajak secara langsung untuk mengidentifikasi risiko tersebut menggunakan pendekatan manajemen risiko berbasis metode sederhana.
“Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat dan kontribusi nyata dunia akademik dalam mendukung keberlangsungan UMKM,” ujar Meike.
Ia menekankan pentingnya pemahaman manajemen risiko untuk menjaga daya saing dan keberlanjutan usaha pelaku UMKM.
Para peserta menyambut kegiatan ini dengan antusias. Mereka mengaku mendapatkan banyak wawasan baru yang bermanfaat dan berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara rutin guna mendukung peningkatan kapasitas mereka sebagai pelaku usaha.
Melalui sosialisasi ini, para pelaku UMKM diharapkan mampu mengantisipasi dan meminimalkan berbagai risiko usaha yang mungkin timbul, sehingga bisnis mereka dapat berjalan lebih stabil dan berkelanjutan. (Z-1)
RATUSAN kader Pemuda Katolik dari berbagai daerah mengikuti Diklat Dasar Pasukan Komando Pemuda Katolik (Diklatsar Paskokat) yang digelar di Wisma Kinasih, Bogor
Pelatihan ini membekali para guru dengan pengetahuan dasar hingga praktik langsung dalam pembuatan animasi 3D.
Tujuan pelatihan memastikan pasien dalam negeri bisa mendapatkan layanan estetika medis berstandar global tanpa perlu ke luar negeri.
Dengan kapasitas 25 peserta, pusat pelatihan ini dirancang untuk menjadi pusat pelatihan interdisipliner nasional dalam bidang diagnostik, intervensi, dan pencitraan kardiovaskular.
Melalui intervensi program, REA memastikan bahwa para produsen mematuhi regulasi internasional dan memperoleh akses yang lebih baik terhadap peluang ekonomi.
Dengan adanya pertumbuhan industri di Jawa Tengah, peluang kerja secara otomatis menjadi sangat banyak.
Teknologi membuka peluang efisiensi baru — mulai dari underwriting yang lebih cepat dan presisi, hingga klaim otomasi dan prediksi risiko berbasis perilaku.
dr Ika menghimbau untuk memperhatikan apakah ada luka gores pada kaki sebelum hendak melakukan terapi ikan.
Salah satu indikator utama fundamental yang baik BRI tersebut dapat dilihat dari pertumbuhan Pre-Provision Operating Profit (PPOP) BRI hingga akhir Desember 2024 yang mencapai 9,6% YoY.
Olahraga malam hari memberikan manfaat dan juga memiliki risiko. Simak penjelasannya berikut.
Rutin berolahraga minimal 30 menit dengan frekuensi 3-4 kali per minggu juga menjadi salah satu cara gaya hidup sehat jika ada riwayat diabetes.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved