Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERHIMPUNAN Perempuan Lintas Profesi (PPLIPI) kembali menyalurkan bantuan modal kepada 400 perempuan pelaku usaha mikro. Para perempuan yang umumnya adalah pedagang kecil itu mendapat bantuan modal usaha Rp500 ribu per orang. Program tahunan ini menjadi salah satu agenda dalam rangkaian peringatan HUT ke-8 PPLIPI.
“Para penerima bantuan ini kebanyakan pedagang gorengan, nasi uduk, minuman, jajanan anak-anak, atau pemilik warung kecil yang modal per harinya sekitar Rp300 ribu. Mereka bagian dari UMKM, salah satu sektor utama penopang perekonomian nasional. Dengan bantuan modal Rp500 ribu, diharapkan mereka dapat terus mengembangkan usaha,” ujar Ketua Umum PPLIPI, Indah Suryadharma Ali, pada penyerahan bantuan di Gedung Smesco, Jakarta, Jumat (28/6/2024).
Ia menjelaskan, pemberian bantuan modal kepada perempuan pelaku UMKM merupakan salah satu program unggulan PPLIPI yang dilakukan sejak organisasi itu berdiri pada 17 April 2016. Sejauh ini, program tersebut sudah menyentuh 7.000 UMKM se-Jabodetabek dan total 10.000 UMKM se-Indonesia.
Baca juga : Pola Pikir hanya untuk Sekadar Bertahan Hidup harus Dikubur
Selain bantuan modal, program pengembangan UMKM yang juga rutin dilakukan PPLIPI ialah pelatihan pengemasan produk dan pemasaran digital. “Sebab, kami mengidentifikasi ada tiga permasalahan yang kerap dihadapi UMKM. Yaitu kurangnya modal, kemasan produk yang kurang menarik, dan pemasaran yang masih terbatas. Kami berharap, melalui pelatihan mereka bisa melakukan peningkatan,” terangnya.
Sejauh ini, lanjut Indah, sudah banyak penerima bantuan yang sukses mengembangkan usaha. “Misalnya, dari yang semula hanya menggelar dagangan di meja kecil depan rumah, kini sudah punya warung kecil. Kami selalu melakukan evaluasi. Untuk mereka yang usahanya terbukti berkembang, kami beri penghargaan dan bantuan modal lagi.”
Dalam sambutan yang disampaikan melalui video, Menteri Koperasi & UKM, Teten Masduki, mengapresiasi program-program PPLIPI dalam upaya pemberdayaan perempuan, khususnya di bidang ekonomi. “Program ini sangat tepat, karena potensi perempuan dalam peningkatan perekonomian negara sangat signifikan. Dari 65,4 juta unit UMKM, sekitar 64,5% pelakunya adalah perempuan,” ujarnya.
Apresiasi juga disampaikan oleh Ketua Umum Kowani, Giwo Rubianto. “PPLIPI sebagai anggota Kowani telah ikut memberi sumbangsih dalam upaya bersama untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan di seluruh aspek kehidupan, sebagaimana dicetuskan oleh Kongres Wanita Pertama, di Yogyakarta pada tahun 1928.”
Pada kesempatan itu sejumlah Dewan Pimpinan Wilayah dan Dewan Pimpinan Cabang PPLIPI mendapat penghargaan atas prestasi mereka dalam melaksanakan program-program pemberdayaan perempuan. (B-1)
Menstruasi yang normal dan teratur adalah tanda bahwa reproduksi perempuan dalam kondisi baik, dan tubuh secara keseluruhan dalam keadaan sehat.
Seiring dengan pertambahan usia pada perempuan serta kehamilan mampu menyebabkan penurunan kekuatan otot panggul dalam menopang organ-organ vital.
Perjuangan perempuan Indonesia hari ini ialah kelanjutan dari jejak-jejak lokal yang pernah berjaya, tapi kini dibingkai dalam ideologi negara, yaitu Pancasila.
BRInita merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan BRI Peduli yang berfokus pada tiga pilar utama: pendidikan, pemberdayaan UMKM, dan pelestarian lingkungan.
POTENSI perempuan di sejumlah sektor harus mampu ditingkatkan melalui berbagai upaya pemberdayaan sebagai bagian dari langkah mengakselerasi pembangunan nasional.
Pada tahun ini, peringatan Hari Aksi Kesehatan Perempuan Internasional mengangkat tema Dalam Solidaritas Kita Melawan: Perjuangan Kita, Hak Kita.
Kepala Dusun Pasawahan Sujana menyampaikan apresiasinya. “Lewat permodalan ini, para petani di Desa Pasawahan dapat meningkatkan produktivitas mereka."
Kapal Api Group merangkul Komunitas Pedagang Kopi Keliling (KOPLING) dengan memberikan bantuan modal kerja dan peremajaan peralatan serta sarana hingga total di atas Rp1 miliar
untuk menjadi pengusaha sekarang tidak sulit. Itu karena pemerintah menyediakan modal untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menegah (UMKM) sebesar Rp25 juta
Anggota Bidang Pertanian, Peternakan, dan Kemandirian Desa DPP Partai NasDem, Ayep Zaki, konsisten membina komunitas pedagang asongan di Sukabumi Raya, Jawa Barat.
Jika memenangi Pilpres 2024, ia bersama calon presiden Anies Baswedan akan menyiapkan bantuan permodalan yang mudah diakses bagi para pelaku UMKM Tanah Air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved