Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
PERNAH dengar pribahasa 'satu apel per hari menjauhkan kita dari dokter?'. Mungkin pribahasa ini tidak salah.
Apel yang berasal dari pohon apel (Malus domestica) menjadi buah yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia. Varietas dari buah ini cukup beragam, mulai dari warna, bentuk, dan rasanya.
Rasa apel yang sebagian besar manis dengan daging yang renyah menjadi alasan orang mengonsumsinya.
Baca juga : Yuk Ketahui 10 Manfaat Selada Air untuk Kesehatan
Di balik semua itu, banyak kandungan gizi yang dimiliki.
Meskipun ada berbagai jenis dan varian rasa, kandungan gizi dalam apel secara umum tetap konsisten. Dalam satu buah apel berukuran 182 gram, terdapat:
Apel termasuk makanan yang sangat sehat dan hampir tidak mengandung lemak. Di samping itu apel juga kaya akan antioksidan, seperti flavonoid, serat, air, serta vitamin A, E, D, K, B1, B2, B3, B6, dan mineral seperti seng, tembaga, zat besi, natrium, kolin, lutein, zeaxanthin, dan asam ursolat.
Baca juga : 5 Manfaat Buah Gandaria untuk Kesehatan Tubuh
Mengingat kekayaan nutrisi yang terdapat dalam satu buah apel, tidak mengherankan jika buah ini memberikan sejumlah manfaat kesehatan. Kandungan nutrisi ini sangat bagus untuk pertumbuhan dan perkembangan seseorang dan anak.
Berikut adalah beberapa manfaat penting dari buah apel
Pernahkah Anda menyadari bahwa ketika Anda mengunyah apel, ada proses menarik yang terjadi di mulut? Ternyata, menggigit apel membantu membersihkan gigi. Selain itu, rasa manis dalam apel juga merangsang produksi air liur, menjaga mulut tetap lembab. Ini membantu melawan bakteri dalam mulut, mencegah infeksi.
Baca juga : 5 Manfaat Daun Sirih untuk Kesehatan
Apel juga bermanfaat bagi sistem pencernaan. Kandungan seratnya membantu kinerja usus besar, mencegah sembelit dan diare. Serat juga meningkatkan penyerapan nutrisi dalam lambung dan usus.
Kandungan karbohidrat dan gula dalam apel memberikan rasa kenyang lebih lama. Karbohidrat kompleks dalam apel memiliki indeks glikemik rendah, mencegah rasa lapar lebih lama. Oleh karena itu, apel cocok untuk pelaku diet yang ingin menjaga berat badan.
Selain manfaat untuk pencernaan, serat dalam apel juga membantu mengontrol kolesterol. Serat dalam apel menurunkan penyerapan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik. Dengan menjaga kadar kolesterol, risiko penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung dan stroke dapat dicegah.
Apel juga bermanfaat untuk kinerja otak. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi apel secara rutin dapat mencegah demensia atau penurunan daya ingat. Hal ini disebabkan oleh kandungan vitamin C dalam apel, yang membantu mengurangi risiko penyakit Alzheimer. Senyawa fenolik dalam apel juga membantu mencegah kerusakan sel otak.
Dengan banyaknya kandungan dan manfaat itu, yuks makan apel. (Z-3)
Pengelolaan BUMA harus dilakukan secara profesional sehingga bisa memberi keuntungan maksimal bagi kader, pengelola, dan organisasi.
Seperti di Universitas Khairun yang terletak di Ternate, Maluku Utara, Brian mengapresiasi lokasi perguruan tinggi negeri tersebut yang tidak memiliki batasan dengan masyarakat.
Tetapi, saat berjemur, jangan lupa menggunakan Sunscreen.
BPKH menyalurkan nilai manfaat Dana Abadi Umat (DAU) melalui program kemaslahatan dengan Berkah Ramadan BPKH 1446 H / 2025 M : Menebar Manfaat, Menguatkan Umat
Dengan inovasi, BPKH mengubah titipan suci ini menjadi mesin kebaikan yang berkontribusi pada pembangunan nasional dan kesejahteraan umat.
Berdasarkan penelitian National Institutes of Health (NIH), buah ciplukan mengandung senyawa dengan sifat antiinflamasi, antibakteri, serta antidiabetes.
Kegiatan dikemas dalam format talkshow, workshop, dan nonton bareng, dengan melibatkan para ibu rumah tangga sebagai peserta aktif.
Kebiasaan makan bergizi seimbang beragam dan aman pada anak bukan semata tentang apa yang disajikan, namun juga penanaman nilai gizi secara konsisten dalam keluarga.
Ajang Peduli Gizi 2025 kembali digelar sebagai bentuk apresiasi terhadap individu, institusi, dan pelaku industri yang dinilai telah memberikan kontribusi nyata.
Konsekuensi dari konsumsi susu berlebihan adalah anak akan merasa kenyang dan kehilangan selera untuk mengonsumsi makanan lain. Akibatnya, asupan gizi menjadi tidak seimbang.
Pemenuhan gizi yang cukup dan seimbang tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga sangat menentukan perkembangan kognitif, motorik, hingga sosial emosionalnya.
ICW menyebut program Makan Bergizi Gratis (MBG) hanya menjadi program untuk menghamburkan uang negara. MBG tidak memenuhi standar gizi dan justru berpotensi menjadi pemborosan anggaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved