Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
AHLI Alergi Imunologi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Reni Ghrahani Majangsari menyatakan bahwa anak perempuan memiliki risiko lebih tinggi terkena lupus dibandingkan anak laki-laki. Menurutnya, mayoritas kasus lupus terjadi pada anak perempuan, dengan perbandingan yang signifikan yakni sembilan banding satu, terutama pada remaja berusia 11-12 tahun.
Hormon estrogen menjadi faktor utama yang mempengaruhi risiko anak perempuan terhadap lupus. Estrogen, yang diproduksi oleh ovarium, memiliki peran penting dalam mengatur siklus menstruasi, mendukung kehamilan, dan menjaga kesehatan jantung.
"Hormon estrogen berperan dalam memperberat peradangan, yang dapat memicu terjadinya lupus pada anak-anak yang berpotensi atau sudah menderita penyakit ini," jelas Reni seperti dikutip dari Antara, Kamis (9/5).
Baca juga : 11 Pertanyaan Khusus agar Bunda Mudah Mengenali Tanda Lupus pada Anak
Meskipun penyebab lupus belum sepenuhnya dipahami, faktor-faktor seperti hormon, lingkungan, dan genetik diyakini berinteraksi sebagai penyebabnya.
Gejala lupus pada anak antara lain seringnya demam yang hilang timbul, pucat, penurunan berat badan, kerontokan rambut, serta nyeri sendi dan otot yang kaku di pagi hari.
Reni juga menjelaskan bahwa lupus dapat melibatkan seluruh sistem organ dalam tubuh, termasuk sistem saraf, paru-paru, dan sel-sel darah. Dampaknya dapat berupa penurunan jumlah sel darah merah, putih, dan trombosit, serta pembesaran kelenjar getah bening.
"Selain itu, lupus juga dapat mempengaruhi pertumbuhan remaja, yang dapat mengakibatkan pubertas terlambat," tambahnya. (Ant/Z-10)
Menstruasi yang normal dan teratur adalah tanda bahwa reproduksi perempuan dalam kondisi baik, dan tubuh secara keseluruhan dalam keadaan sehat.
Seiring dengan pertambahan usia pada perempuan serta kehamilan mampu menyebabkan penurunan kekuatan otot panggul dalam menopang organ-organ vital.
Perjuangan perempuan Indonesia hari ini ialah kelanjutan dari jejak-jejak lokal yang pernah berjaya, tapi kini dibingkai dalam ideologi negara, yaitu Pancasila.
BRInita merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan BRI Peduli yang berfokus pada tiga pilar utama: pendidikan, pemberdayaan UMKM, dan pelestarian lingkungan.
POTENSI perempuan di sejumlah sektor harus mampu ditingkatkan melalui berbagai upaya pemberdayaan sebagai bagian dari langkah mengakselerasi pembangunan nasional.
Pada tahun ini, peringatan Hari Aksi Kesehatan Perempuan Internasional mengangkat tema Dalam Solidaritas Kita Melawan: Perjuangan Kita, Hak Kita.
Pelajari anatomi manusia: fungsi & struktur organ tubuh vital. Panduan lengkap untuk kesehatan & pemahaman diri.
Pelajari anatomi tubuh! Temukan fungsi vital organ dan struktur uniknya. Panduan lengkap untuk kesehatan optimal.
Bayi prematur, yaitu bayi yang lahir sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu, sering menghadapi berbagai masalah kesehatan
Stres di tempat kerja bukan hanya memengaruhi kesehatan mental, tetapi juga berpotensi merusak organ vital seperti jantung, otak, dan sistem kekebalan tubuh.
Lupus merupakan penyakit inflamasi kronis yang disebabkan oleh sistem imun tubuh yang bekerja menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri bukannya melindungi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved