Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
STRES adalah bagian tak terhindarkan dari kehidupan kita, terutama di tempat kerja. Keringat dingin di telapak tangan, pikiran yang berlomba-lomba, dan dorongan mendesak untuk pergi ke toilet sebelum rapat penting adalah beberapa tanda stres yang familiar bagi banyak orang.
Namun, tahukah Anda stres bisa merusak tubuh Anda secara mendalam, menyebabkan kerusakan jangka panjang yang serius?
Penelitian terbaru mengungkapkan stres tidak hanya memengaruhi kesehatan mental tetapi juga merusak organ-organ vital seperti jantung, otak, dan sistem kekebalan tubuh.
Baca juga : Dampak Judi Online terhadap Kesehatan Mental Menjadi Bahaya Laten
Menurut Health and Safety Executive, stres kini menjadi salah satu penyebab paling umum dari cuti sakit jangka panjang di tempat kerja. Pada 2021/22, stres dan kecemasan terkait pekerjaan menyumbang lebih dari 17 juta hari kerja yang hilang di Inggris, atau 51% dari semua kasus penyakit terkait pekerjaan di negara tersebut.
Stres di tempat kerja dapat menggandakan risiko Anda terkena gangguan irama jantung yang berpotensi mematikan. Penelitian dari Laval University di Quebec, Kanada, menunjukkan orang yang menghadapi tekanan kerja tinggi dan kurang menikmati pekerjaan mereka lebih mungkin mengembangkan atrial fibrillation (AFib) atau fibrilasi atrium. Risiko ini meningkat hingga 97% dibandingkan dengan pekerja yang tidak mengalami stres. AFib, yang merupakan jenis aritmia paling umum, dapat menyebabkan stroke, gagal jantung, serta masalah jantung serius lainnya.
Stres juga berdampak besar pada kesehatan mental. Studi Inggris menemukan bahwa pekerjaan yang penuh tekanan membuat pekerja muda dua kali lebih mungkin mengalami depresi berat. Sekitar satu dari enam orang Inggris mengalami depresi, dengan perempuan memiliki risiko dua kali lipat dibandingkan pria. Penelitian dari King's College London menunjukkan peningkatan kasus gangguan depresi berat pada orang dengan pekerjaan yang sangat menuntut, dengan 14% perempuan dan 10% pria terpengaruh.
Baca juga : Yuk Nikmati Mindfulness, Menikmati Setiap Momen Hidup
Stres terkait pekerjaan dapat memengaruhi kesuburan. Studi tahun 2014 dalam jurnal Human Reproduction menemukan perempuan yang sangat stres memiliki peluang 29% lebih rendah untuk hamil dibandingkan mereka yang kurang stres. Stres dapat mengganggu ovulasi pada perempuan dan memengaruhi kualitas sperma pada pria, yang dapat menyulitkan pasangan untuk hamil. Namun, hubungan antara stres dan infertilitas masih perlu penelitian lebih lanjut.
Stres kronis dapat merusak sistem kekebalan tubuh Anda. Penelitian dari University of Wisconsin-Madison menemukan stres dapat menurunkan efektivitas sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan kadar kortisol. Stres jangka panjang dapat menyebabkan peradangan yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat Anda lebih rentan terhadap penyakit.
Satu cara sederhana mengurangi stres adalah dengan berkomunikasi dengan orang terdekat. Sebuah studi di AS menemukan berbicara dengan teman, bahkan hanya melalui pesan teks atau obrolan online, dapat mengurangi tingkat stres Anda.
Penelitian menunjukkan interaksi sosial melepaskan hormon perasaan bahagia. Menghabiskan waktu bersama orang yang Anda sukai lebih efektif dalam meningkatkan kesejahteraan dibandingkan dengan berinteraksi dengan orang yang kurang dikenal atau tidak disukai.
Menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan waktu pribadi, serta mencari dukungan sosial, dapat membantu mengurangi dampak negatif stres pada kesehatan Anda. Jangan remehkan kekuatan komunikasi sederhana dalam menjaga kesehatan fisik dan mental Anda. (The Sun/Z-3)
Puasa Daud tak hanya mendekatkan diri pada Tuhan, tetapi juga bermanfaat untuk kesehatan fisik, mental, dan spiritual.
WHO menyatakan bahwa stres merupakan respons alami manusia saat menghadapi tekanan atau perubahan dalam kehidupan. Setiap orang pasti pernah mengalami stres.
Temukan 6 kebiasaan sehari-hari yang tanpa disadari dapat meningkatkan hormon stres kortisol. Pelajari cara menghindarinya untuk menjaga kesehatan mental dan fisik Anda tetap optimal.
Dari 314 kasus kematian akibat bunuh diri pada 2024 di Singapura, 202 kasus atau 64,3% adalah laki-laki, sementara 112 kasus atau 35,7% sisanya adalah perempuan.
Baby blues merupakan kondisi yang terjadi akibat perubahan hormon, kelelahan serta mempersiapkan diri untuk beradaptasi dengan peran baru sebagai ibu.
Media sosial dapat memperburuk kondisi emosional penderita bipolar. Ketahui tiga dampak negatif utamanya.
Pelajari anatomi manusia: fungsi & struktur organ tubuh vital. Panduan lengkap untuk kesehatan & pemahaman diri.
Pelajari anatomi tubuh! Temukan fungsi vital organ dan struktur uniknya. Panduan lengkap untuk kesehatan optimal.
Bayi prematur, yaitu bayi yang lahir sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu, sering menghadapi berbagai masalah kesehatan
Anak perempuan memiliki risiko lebih tinggi terkena lupus dibandingkan anak laki-laki.
Lupus merupakan penyakit inflamasi kronis yang disebabkan oleh sistem imun tubuh yang bekerja menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri bukannya melindungi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved