Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Jangan Biarkan Stres Menghancurkan Hidup Anda

Meilan Teniwut
20/8/2024 12:37
Jangan Biarkan Stres Menghancurkan Hidup Anda
Stres di tempat kerja bukan hanya memengaruhi kesehatan mental, tetapi juga berpotensi merusak organ vital seperti jantung, otak, dan sistem kekebalan tubuh. (freepik)

STRES adalah bagian tak terhindarkan dari kehidupan kita, terutama di tempat kerja. Keringat dingin di telapak tangan, pikiran yang berlomba-lomba, dan dorongan mendesak untuk pergi ke toilet sebelum rapat penting adalah beberapa tanda stres yang familiar bagi banyak orang. 

Namun, tahukah Anda stres bisa merusak tubuh Anda secara mendalam, menyebabkan kerusakan jangka panjang yang serius?

Penelitian terbaru mengungkapkan stres tidak hanya memengaruhi kesehatan mental tetapi juga merusak organ-organ vital seperti jantung, otak, dan sistem kekebalan tubuh. 

Baca juga : Dampak Judi Online terhadap Kesehatan Mental Menjadi Bahaya Laten

Menurut Health and Safety Executive, stres kini menjadi salah satu penyebab paling umum dari cuti sakit jangka panjang di tempat kerja. Pada 2021/22, stres dan kecemasan terkait pekerjaan menyumbang lebih dari 17 juta hari kerja yang hilang di Inggris, atau 51% dari semua kasus penyakit terkait pekerjaan di negara tersebut.

Organ Tubuh yang Terpengaruh Stres

1. Jantung

Stres di tempat kerja dapat menggandakan risiko Anda terkena gangguan irama jantung yang berpotensi mematikan. Penelitian dari Laval University di Quebec, Kanada, menunjukkan orang yang menghadapi tekanan kerja tinggi dan kurang menikmati pekerjaan mereka lebih mungkin mengembangkan atrial fibrillation (AFib) atau fibrilasi atrium. Risiko ini meningkat hingga 97% dibandingkan dengan pekerja yang tidak mengalami stres. AFib, yang merupakan jenis aritmia paling umum, dapat menyebabkan stroke, gagal jantung, serta masalah jantung serius lainnya.

2. Otak

Stres juga berdampak besar pada kesehatan mental. Studi Inggris menemukan bahwa pekerjaan yang penuh tekanan membuat pekerja muda dua kali lebih mungkin mengalami depresi berat. Sekitar satu dari enam orang Inggris mengalami depresi, dengan perempuan memiliki risiko dua kali lipat dibandingkan pria. Penelitian dari King's College London menunjukkan peningkatan kasus gangguan depresi berat pada orang dengan pekerjaan yang sangat menuntut, dengan 14% perempuan dan 10% pria terpengaruh.

Baca juga : Yuk Nikmati Mindfulness, Menikmati Setiap Momen Hidup

3. Kesuburan

Stres terkait pekerjaan dapat memengaruhi kesuburan. Studi tahun 2014 dalam jurnal Human Reproduction menemukan perempuan yang sangat stres memiliki peluang 29% lebih rendah untuk hamil dibandingkan mereka yang kurang stres. Stres dapat mengganggu ovulasi pada perempuan dan memengaruhi kualitas sperma pada pria, yang dapat menyulitkan pasangan untuk hamil. Namun, hubungan antara stres dan infertilitas masih perlu penelitian lebih lanjut.

4. Sistem Kekebalan Tubuh

Stres kronis dapat merusak sistem kekebalan tubuh Anda. Penelitian dari University of Wisconsin-Madison menemukan stres dapat menurunkan efektivitas sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan kadar kortisol. Stres jangka panjang dapat menyebabkan peradangan yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat Anda lebih rentan terhadap penyakit.

Cara Mengurangi Stres

Satu cara sederhana mengurangi stres adalah dengan berkomunikasi dengan orang terdekat. Sebuah studi di AS menemukan berbicara dengan teman, bahkan hanya melalui pesan teks atau obrolan online, dapat mengurangi tingkat stres Anda. 

Penelitian menunjukkan interaksi sosial melepaskan hormon perasaan bahagia. Menghabiskan waktu bersama orang yang Anda sukai lebih efektif dalam meningkatkan kesejahteraan dibandingkan dengan berinteraksi dengan orang yang kurang dikenal atau tidak disukai.

Menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan waktu pribadi, serta mencari dukungan sosial, dapat membantu mengurangi dampak negatif stres pada kesehatan Anda. Jangan remehkan kekuatan komunikasi sederhana dalam menjaga kesehatan fisik dan mental Anda. (The Sun/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya