Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ERHA Acne Center meramaikan event Mom's Day Out yang diadakan di ERHA Derma Center Kelapa Gading. Mom's Day Out merupakan salah satu rangkaian dari sejumlah aktivitas yang diselenggarakan Mother and Beyond sebagai wadah bagi para ibu untuk mendapatkan kemudahan akses informasi, sharing serta mengempower satu sama lain.
Event kali ini dikhususkan bagi para ibu yang ingin memberikan solusi terbaik bagi anak remaja ketika mereka mulai memiliki jerawat maupun bekas jerawat. Para anak remaja ini akan ditangani langsung oleh dermatologist secara personalized, sesuai dengan permasalahan jerawat masing-masing.
Berdasarkan data Global Burden of Disease, angka prevalensi jerawat 85% pada orang dewasa muda berusia 12–25 tahun. Karenanya, orangtua harus bisa memberikan solusi terbaik untuk menuntaskan masalah jerawat pada para remaja.
Baca juga : Klinik Erha Gelar Kegiatan Komunitas Remaja Acne-Free Universe Batch Kedua
Hal ini juga dilakukan karena mengingat pada saat ini sangat banyak opsi yang dapat dilakukan anak remaja untuk terbebas dari jerawat. Karenanya, ERHA Acne Center merasa memberikan edukasi bagi para Ibu untuk senantiasa mendampingi anak mereka dalam mengarahkan serta membantu memberikan solusi terbaik bagi anak yang ingin terbebas dari jerawat menjadi hal yang sangat penting.
“Semoga acara hari ini bisa menjawab pertanyaan para Moms dan juga anak remajanya mengenai permasalahan jerawat yang mungkin sedang dialami, serta mempercayakannya kepada skin expert, terkhususnya di ERHA yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 24 tahun,” ungkap Sr Brand Manager dari ERHA Acne Center Lisa Charisa Wijaya.
ERHA Acne Center bekerja sama dengan Mother and Beyond mengundang para ibu yang memiliki anak remaja untuk berkumpul bersama di ERHA Derma Center Kelapa Gading. Acara ini dimulai dengan free skin consultation untuk para ibu dan anak kemudian diikuti dengan talkshow bersama Theresia Movita yang membahas lebih detail mengenai urgency bagi remaja mendapatkan penanganan jerawat yang tepat, dampak jerawat yang tidak ditangani dengan tepat, pilihan treatment dan product untuk remaja, serta membedah keamanan produk dan treatment bagi remaja.
Baca juga : Bantu Atasi Masalah Jerawat, La Roche-Posay Perkenalkan Effaclar Spotscan
“Penyebab jerawat yang pertama dan paling banyak dialami adalah pengaruh hormon yang membuat kulit menjadi lebih berminyak, selanjutnya ada juga karena masalah hygiene atau kebersihan wajah, lalu ada juga karena faktor makanan seperti junk food, makanan tinggi kalori, dan banyak gula atau yang memiliki indeks glikemik tinggi,” ucap Theresia.
Hal tersebutlah yang menyebabkan jerawat juga bisa dialami oleh anak remaja. Sebab, remaja sudah mengalami perubahan hormon dan sering kali kurang pandai dalam merawat kebersihan kulit.
Dokter yang akrab disapa dokter There ini menyarankan untuk mencuci muka tiga kali sehari untuk menjaga kebersihan wajah. Jangan lupa untuk selalu menggunakan pelembab dan sunscreen.
Baca juga : Cegah Stunting, FKM UI Sosialisasikan Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak
Selain itu, jangan lupa untuk menjaga pola makan sehat seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang, serta menghindari junk food dan makanan dengan indeks glikemik tinggi.
Selain itu, pada talk show ini juga disertai sharing session dari Novita Angie selaku Editor in Chief of Mother and Beyond, yang saat ini memiliki anak remaja, dan Shelomita selaku penyanyi serta aktris yang saat ini juga memiliki anak remaja.
Sebelum acara ini berlangsung, Novita Angie dan Shelomita beserta anak-anak mereka sudah mencoba treatment di ERHA Acne Center sehingga mereka juga menceritakan experiencenya kepada para hadirin.
Baca juga : Seorang Remaja Perempuan Tewas Usai Terjatuh dari Apartemen di Pluit Jakarta Utara
“Awalnya sempat bingung waktu anak pertamaku jerawatan tapi kemudian aku ajak ke Erha untuk perawatan. Lalu dilakukan treatment laser IPL dan dikasih obat jerawat, seminggu kemudian jerawatnya hilang. Nah setelah jerawat hilang bisa stop pakai obat jerawat, tapi tetap harus rajin cuci muka, pakai krim, dan sunscreen” ucap Novita Angie.
Sementara itu, Shelomita, penyanyi sekaligus ibu 5 anak juga memiliki pengalaman yang serupa. Masalah jerawat juga sempat dialami oleh anak perempuannya.
“Anakku sempat beberapa kali berjerawat di bagian jidat terus aku beli produk sendiri untuk mengatasi jerawatnya, eh tapi malah merah-merah (wajahnya). Setelah itu akhirnya aku kapok, enggak mau deh beli obat jerawat sendiri. Nah belum lama ini aku bawa anak ku ke ERHA dan ternyata kulitnya itu cenderung kering, kemudian sama dokter dikasih perawatan Comedo Peeling dan sekarang kulitnya lebih halus, merah-merahnya juga langsung hilang,” cerita Shelomita.
Dengan diselenggarakannya Mom's Day Out dari ERHA Acne Center ini, diharapkan para ibu tidak lagi khawatir dalam memberikan solusi untuk masalah jerawat bagi anak-anak mereka. (RO/Z-1)
Peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk nyata dari penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki peran strategis.
Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Gita Kamath mengatakan bidan merupakan inti dari sistem perawatan kesehatan primer, terutama bagi perempuan dan anak perempuan.
Delapan dari 10 ibu mengandalkan rekomendasi dari komunitas parenting sebelum memutuskan pembelian.
Memanjakan diri merupakan kebutuhan psikologis bagi ibu selama melewati masa adaptasi pascapersalinan.
IBU ialah sekolah pertama bagi anak-anaknya. Generasi yang memiliki daya pikir yang baik lahir dari ibu yang sehat, pintar, dan berdaya.
Anak-anak memiliki risiko tertinggi mengalami DBD berat dan kematian. Tingkat kematian anak pada kelompok usia 5-14 tahun mencapai 40%.
Melalui pembaruan fitur Pelibatan Keluarga, TikTok berupaya agar orangtua dan wali dapat lebih terlibat dalam mendampingi pengalaman digital anak remaja mereka
Anak dan remaja membutuhkan ruang yang aman dan suportif untuk menyalurkan tekanan emosional yang mereka rasakan, terutama pada masa transisi seperti awal tahun ajaran baru.
Keterlibatan remaja sejak awal menjadi fondasi utama Gerakan RAW termasuk dalam merumuskan nama, nilai, dan arah strategis yang mencerminkan suara dan kebutuhan mereka.
Kasus diabetes pada anak muda makin meningkat akibat pola makan buruk dan gaya hidup pasif. Kenali penyebab, dampak, dan cara pencegahannya sejak dini.
Banyak orang tua lupa memeriksakan kesehatan remaja secara rutin. Padahal, masa remaja rentan terhadap masalah pubertas
3 masalah mental remaja: identitas diri, emosi, dan sosial. Peran orang tua krusial dalam masa tumbuh kembang usia 10–18 tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved