Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Kejadian DBD di Kota Tasikmalaya pada Januari Mencapai 46 Kasus

Kristiadi
30/1/2025 18:50
Kejadian DBD di Kota Tasikmalaya pada Januari Mencapai 46 Kasus
Petugas melakukan fogging untuk mencegah peningkatan kasus DBD.(MI/KRISTIADI)

KASUS demam berdarah dengue (DBD) masih terus terjadi di Kota Tasikmalaya. Selama Januari tercatat telah terjadi 46 kasus, 9 orang di antaranya masih dirawat di rumah sakit, saat ini.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra mengatakan, cuaca ekstrem yang terjadi tahun ini menjadi salah satu penyebab meningkatkan kasus DBD. Sampai saat ini, 9 orang masih dirawat di rumah sakit.

"Kasus DBD dialami semua umur mulai anak-anak, remaja dan orang tua. Sampai saat ini, tidak ada pasien yang meninggal dunia karena DBD," ujarnya, Kamis (30/1).

Dia menambahkan selain faktor cuaca, peningkata kasus DBD juga disebabkan masih kurangnya upaya masyarakat menjaga lingkungan sekitar rumah.

"Kami meminta agar masyarakat tetap selalu rutin menguras bak air, menutup, mengubur (3M), pemberantasan sarang nyamuk serta menjaga pola hidup sehat dan bersih (PHBS). Peningkatan jentik nyamuk masih banyak ditemukan di dalam rumah, dispenser, gantungan pakaian, lubang pagar bambu dan yang lainnya," ujarnya.

Untuk pengendalian DBD, lanjut dia, pemerintah kota tidak bisa bekerja sendiri. Masyarakat juga harus membantu dengan mengikuti sejumlah gerakan, di antaranya satu rumah satu jumantik.

Asep menyebutkan, selama 2024 telah terjadi 1.771 kasus DBD dan menyebabkan 5 orang meninggal.

"Petugas kesehatan terus berupaya melakukan edukasi agar masyarakat peduli terhadap lingkungan untuk menekan jumlah kasus. Pemerintah daerah juga meminta agar setiap sekolah, kantor dan lingkungan masyarakat selalu menjaga kebersihan," pungkasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner