Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Longsor Tutup Akses Jalan di Kawasan Geopark Ciletuh

Benny Bastiandy
26/12/2024 18:37
Longsor Tutup Akses Jalan di Kawasan Geopark Ciletuh
Longsor tutup akses jalan menuju kawasan Geopark Ciletuh, Sukabumi.(Istimewa)

AKSES jalan di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tertutup material tanah longsor dari sebuah tebing. Akibat kejadian itu, akses di ruas jalan Bangbagan-Kiara Dua di Kampung Cipamag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, tak bisa dilalui kendaraan.

Bencana tanah longsor terjadi pada Rabu (25/12) sekitar pukul 15.00 WIB. Sementara ini, akses di ruas jalan tersebut ditutup sementara waktu. Bupati Sukabumi Marwan Hamami dan unsur Forkopimda setempat meninjau langsung ke lokasi, Kamis (26/12). Peninjauan untuk memastikan penanganan dilaksakanan optimal sehingga akses di ruas jalan itu bisa kembali dilalui kendaraan.

"Komunikasi yang dilakukan semua pihak sudah sangat bagus. Semua elemen bergerak cepat mengevakuasi material tanah longsor yang menutup badan jalan," kata Marwan kepada wartawan di lokasi kejadian, Kamis (26/12).

Proses evakuasi material tanah longsor dilakukan dengan mengerahkan sejumlah alat berat. Bagi Marwan, penanganan cepat harus dilakukan agar tak mengganggu aktivitas masyarakat yang berdampak terhadap roda perekonomian.

"Kami, pemerintah daerah, berupaya maksimal agar akses jalan alternatif Palabuhanratu menuju ke kawasan Pajampangan ini bisa segera kembali normal," tegasnya.

Proses evakuasi material tanah longsor diperkirakan membutuhkan waktu. Sebab, material tanah longsor berada sepanjang lebih kurang 50 meter di ruas jalan. Melihat kondisi di lapangan, kata Marwan, dampak tanah longsor tidak akan terlalu mengganggu pada wisatawan yang hendak berlibur di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu.


"Wisatawan bisa menggunakan banyak jalan alternatif menuju ke berbagai objek wisata di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu. Tapi kalau bagi aktivitas masyarakat, tentu berdampak," tuturnya.

Marwan mengimbau masyarakat tetap waspada dengan potensi bencana hidrometeorologi. Terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah-daerah rawan bencana.


"Tetap tingkatkan kewaspadaan. Bencana masih berpotensi terjadi mengingat kondisi cuaca masih dimungkinkan terjadi hujan," pungkasnya. (BB/J-3) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner